Cucu Mahfud Keracunan MBG, Anggota DPR Kaget Kok Bisa Kebagian: Harusnya Orang Mampu Bukan Prioritas
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, kaget ketika mendengar kabar bahwa cucu Mahfud MD ikut keracunan MBG. Padahal dari kalangan orang mampu
TRIBUNBANTEN.COM - Kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini tengah menjadi sorotan usai terjadi di sejumlah daerah.
Banyak anak-anak yang mendapatkan makanan MBG dikabarkan mengalami keracunan.
Terbaru, kasus keracunan menimpa cucu dari mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mahfud MD.
Tentu insiden itu menjadi sorotan dari sejumlah pihak termasuk anggota DPR RI.
Baca juga: Sosok Charles Honoris, Anggota DPR Sebut MBG jadi Bahan Lelucon : Makan Beracun-Belatung Gratis
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengaku kaget ketika mendengar kabar bahwa cucu Mahfud MD ikut keracunan MBG.
Bukan soal keracunannya, justru yang membuat Charles heran adalah kenapa cucu eks MenkoPolhukam tersebut kebagian MBG.
Padahal, menurutnya, cucu Mahfud itu termasuk dari kalangan orang mampu, sehingga bukan prioritas penerima manfaat, seperti di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Adapun, prioritas utama penyaluran MBG adalah untuk wilayah 3T agar terdapat pemerataan gizi yang berkualitas bagi anak-anak karena program ini merupakan salah satu prioritas nasional dalam mendukung perbaikan gizi anak Indonesia.
Sehingga, dipastikan setiap anak di wilayah 3T tersebut mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
"Saya kaget sih kemarin tiba-tiba dapat berita cucunya Prof. Mahfud terkena keracunan juga, kan harusnya orang mampu ya, bukan menjadi prioritas penerima manfaat untuk program MBG," ungkapnya saat rapat kerja bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana hingga Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dikutip pada Kamis (2/10/2025) dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Data Kasus Keracunan MBG di Indonesia Berbeda : Istana Sebut 5.000 Korban, JPPI Temukan 6.452 Siswa
Mahfud sebelumnya menyatakan bahwa dua cucunya keracunan menu MBG yang dibagikan di salah satu sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Jogja. Cucu ponakan ya, saya punya ponakan, ponakan saya tuh punya anak namanya Iksan. Makan siang gratis, ya masakan bergizi gratis, lalu satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah," ujar Mahfud dalam kanal YouTube Mahfud MD Official.
Mahfud mengatakan, salah satu cucunya itu pun dirawat di rumah sakit, sementara satu lainnya tidak dirawat dan sudah dibolehkan pulang.
"Habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah. Tapi yang ini (cucu kedua) sampai empat hari di rumah sakit. Ada dua, iya bersaudara, beda kelas. Di sekolah yang sama," ujar Mahfud.
DPR Tegaskan Program MBG Harus Diprioritaskan untuk Wilayah 3T
Lebih lanjut, Charles pun menjelaskan bahwa niat mulia Presiden Prabowo Subianto lewat MBG ini adalah untuk mengatasi gizi buruk di Indonesia, sehingga dia berharap semestinya program ini didahulukan dulu untuk anak-anak di wilayah 3T yang rentan mengalami gizi buruk.
Sosok Charles Honoris, Anggota DPR Sebut MBG jadi Bahan Lelucon : Makan Beracun-Belatung Gratis |
![]() |
---|
Kondisi Terkini 2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG |
![]() |
---|
Kepala BGN Minta Maaf Buntut Wartawan Dianiaya saat Liput Keracunan MBG |
![]() |
---|
Sosok Bidan Aya, Wali Murid SDIT Al Izzah Serang Viral Tolak Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Kepala BGN Ungkap 6.517 Orang Alami Keracunan MBG, Paling Banyak di Pulau Jawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.