mak

Purbaya vs Luhut: Menkeu Tak Gentar, Akan Tetap Potong Anggaran MBG yang Tak Terserap Meski Dilarang

Persoalan dana atau anggaran untuk MBG juga turut menjadi sorotan, hingga terjadinya konflik fiskal antara 2 pejabat tinggi negara mencuat ke publik.

Editor: Ahmad Tajudin
Kolase Tribun/Tribunnews/Kompas.com
ANGGARAN MBG - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tetap bersikukuh akan menarik dana MBG yang tidak terserap, meski telah diingatkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak melakukannya. 

Ringkasan Utama

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan tetap memotong anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terserap hingga akhir Oktober 2025. Pernyataan ini disampaikan meski Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar dana MBG tidak diambil, karena penyerapan dinilai sudah membaik dan berdampak positif terhadap ekonomi.

 

TRIBUNBANTEN.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tampaknya saat ini masih menjadi perhatian masyarakat di Indonesia.

Selain persoalan tentang keamanan dan kualitas makanan yang menyebabkan kasus keracunan terjadi di mana-mana, aspek gizi, implementasi dan tata kelola hingga transparansi data.

Persoalan dana atau anggaran untuk MBG juga turut menjadi sorotan, hingga terjadinya konflik fiskal antara dua pejabat tinggi negara yang mencuat ke publik.

Baca juga: Mahfud MD Kritik Alokasi Anggaran Pemerintah : Sebut MBG Penting, tapi Lebih Penting Pendidikan

Baru-baru ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tetap bersikukuh akan menarik dana MBG yang tidak terserap, meski telah diingatkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak melakukannya.

 
“Tapi, ini kan kita tetap lihat sampai akhir Oktober, kalau dia enggak nyerap (anggaran), kami potong juga,” kata Purbaya usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Purbaya menyampaikan apresiasinya atas perhatian Luhut terhadap penyerapan anggaran MBG.

“Ini kan berarti Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua,” ujarnya.

Namun, sikap Purbaya tetap tegas: anggaran yang tidak digunakan akan ditarik kembali. Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari disiplin fiskal dan efisiensi belanja negara.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan bahwa penyerapan anggaran MBG sudah menunjukkan perbaikan signifikan.

Baca juga: Terungkap! Ini Besaran Gaji yang Diterima Staf SPPG MBG, Cair Setelah 3 Bulan Kerja


Ia meminta agar Kementerian Keuangan tidak terburu-buru menarik dana yang belum terserap.

“Kami pastikan penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan nggak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap,” ujar Luhut usai bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Luhut juga mengingatkan Dadan agar anggaran MBG yang telah dialokasikan digunakan secara optimal.

“Itu kami ingatkan tadi sama Pak Dadan, jangan sampai dana yang dialokasikan tidak bisa serap. Tadi kami lihat dana semua akan terserap dengan baik dan itu akan terjadi penyebaran,” katanya.

Dadan menyampaikan bahwa serapan dana MBG secara nasional telah mencapai Rp21,46 triliun hingga 3 Oktober 2025.

Luhut menambahkan, jika anggaran MBG terserap dengan baik, dampaknya akan terasa langsung pada pergerakan ekonomi masyarakat.

“Itu saya kira akan menggerakkan ekonomi di bawah karena pada dasarnya, seperti yang di Menteri Keuangan sampaikan, kalau uang itu berputar di bawah itu kan menggerakkan ekonomi,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa program MBG telah membuka sekitar 380 ribu lapangan kerja.

Baca juga: Korban Keracunan MBG Bisa Ajukan Ganti Rugi, LPSK : Kalau Ada Tindak Pidananya

“Saya nggak keliru, lapangan kerja sudah 380 ribu yang terserap. Jadi itu saya kira membantu sekali dalam keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang ini,” kata Luhut.

Menurutnya, MBG menjadi salah satu peluang konkret untuk mengatasi tekanan ekonomi global.

“Makan bergizi (MBG) ini saya kira memberikan salah satu apa peluang untuk kita mengatasi masalah-masalah ini,” ucapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved