Hari Stroke Sedunia 2025 : Begini Kondisi Kak Seto, Usai Terkena Strok Ringan

Tepat pada hari ini, Rabu 29 Oktober 2025 diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Begini kondisi Kak Seto yang mengalami stroke ringan

Editor: Ahmad Tajudin
Instagram @kaksetosahabatanak
Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, mengungkapkan baru saja mengalami stroke ringan dan aritmia atau gangguan irama jantung. 

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi antara lain riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin.

Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi minuman beralkohol, obesitas, hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia dan gangguan irama jantung.

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi ini dapat diperbaiki atau dihindari untuk mencegah stroke dengan mulai menjaga pola makan dan pola hidup sehat, yaitu dengan menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat.

Aktivitas fisik yang dilakukan selama minimal 30 menit dan 5 kali dalam seminggu dapat menurunkan faktor risiko stroke sebesar 25 persen.

Selain itu, aktivitas fisik juga membantu menjaga berat badan ideal, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Stroke merupakan penyebab utama disabilitas dan kematian nomor dua di dunia.

Di Indonesia, stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian, yakni sebesar 11,2?ri total kecacatan dan 18,5?ri total kematian.

Penting untuk mengenali gejala stroke agar dapat segera mendapat penanganan yang tepat.

Berikut ini beberapa gejala stroke yang perlu diketahui yang disebut dengan"SeGeRa Ke RS":

1. Se

Gejala atau ciri utama yang sering dirasakan oleh orang-orang sebelum terkena serangan stroke yaitu senyum tidak simetris. Senyum tidak simetris berarti seseorang saat tersenyum hanya mengarah pada satu sisi. Gejala senyum tidak simetris membuat seseorang cenderung sering tersedak dan kesulitan untuk minum.

2. Ge

Penyakit stroke identik dengan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu atau bahkan keseluruhan. Ge atau gerak tubuh melemah secara mendadak menjadi pertanda datangnya penyakit stroke. Orang yang tubuhnya mendadak melemah biasanya cenderung lemas dan susah untuk bergerak.

3. Ra

Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung. Penderita stroke biasanya mendadak kesulitan berbicara ataupun kata yang diucapkan tidak jelas orang-orang menyebut gejala ini sebagai pelo.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved