192 Kasus DBD di Pandeglang hingga Agustus 2025, Dinkes Imbau Warga Waspada
Dinkes Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 192 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga Agustus 2025.
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 192 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga Agustus 2025.
Kabid Pencegahan Penyakit (P2) Dinkes Pandeglang, Dian Handayani, mengatakan laporan kasus DBD untuk Agustus masih dalam proses rekapitulasi. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dari ratusan kasus tersebut.
"Jumlahnya ada 192 kasus. Untuk Agustus belum semuanya masuk karena laporan terakhir ke Dinkes itu tanggal 10. Kasus Agustus akan dilaporkan maksimal pada 10 September," ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Menurut Dian, musim pancaroba menjadi salah satu faktor meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penularan DBD.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Lebak Banten Naik saat Maulid Nabi 2025, Tembus Rp35 Ribu per Kilo
"Penularan biasanya meningkat saat musim penghujan, meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan," katanya.
Alami Penurunan
Dinkes mencatat, jumlah kasus DBD tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 1.122 kasus dengan empat korban meninggal dunia.
"Makanya masyarakat harus tetap waspada, karena khawatir kasus ini kembali meningkat bila tidak diantisipasi," tambahnya.
Dian mengimbau masyarakat Pandeglang untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat serta rutin melakukan gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Intinya, kita harus sama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar," tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi kejadian luar biasa (KLB), Dinkes Pandeglang juga akan menggelar on the job training (OJT) bagi 12 petugas surveilans di wilayah I.
"Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, tidak hanya terhadap DBD, tetapi juga penyakit menular lainnya," jelas Dian.
Ia pun mengimbau masyarakat agar segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan bila menemukan gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, bintik merah di kulit, hingga perdarahan.
Bingung Libur Akhir Pekan Mau Kemana? Wisata Pemandian Alami di Pandeglang Ini Bisa Jadi Pilihan |
![]() |
---|
Kerja Sama Pengelolaan Sampah Dengan Pandeglang Batal, Begini Respon Wakil Wali Kota Tangsel Pilar |
![]() |
---|
Kinerja Dikritik, Bendera Partai Diturunkan Mahasiswa, Begini Respons Ketua DPRD Pandeglang |
![]() |
---|
Aksi Demonstrasi Tolak Sampah di Pandeglang Capai 15 Kali, Polisi Apresiasi Tidak Anarkis |
![]() |
---|
TPA Bangkonol Kembali Difungsikan, Pemkab Pandeglang akan Fokus Kelola Sampah Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.