Emak-emak di Pandeglang Geruduk Kantor Dinsos, Tuntut Keadilan Hak Bansos
Sejumlah emak-emak Warga Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, mendatangi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Sejumlah emak-emak Warga Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, mendatangi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang.
Kedatangan emak-emak pada Senin (17/11/2025) kemarin, menuntut keadilan dalam penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Seorang warga, Neni mengungkapkan, banyak penerima bantuan sosial (bansos) di wilayahnya namun tidak sesuai dengan kriteria atau seseorang yang masuk kategori mampu secara ekonomi.
"Tujuan kami datang ke Dinsos ingin mempertanyakan alasan distribusi bantuan, dan sekaligus mengajukan permohonan bantuan sosial," ujarnya.
Baca juga: Kisah Pilu Udeng, Lansia di Lebak Tinggal di Gubuk Reot Bersama Anak ODGJ Tak Pernah Dapat Bantuan
"Saya sudah bertahun tahun gak dapet bantuan, padahal saya orang tidak mampu, dan masih ada anak juga yang sekolah. Makanya saya datang kesini untuk meminta keadilan," sambungnya.
Warga menilai yang mendapatkan bansos sekarang ini orang-orang yang masih sama dengan status mampu.
"Tapi kami orang kurang mampu, tidak dapat bantuan. Mana keadilan pemerintah," katanya.
Menurutnya, bansos lebih banyak disalurkan kepada warga yang sudah mapan, bukan yang benar-benar membutuhkan.
"Iya, itu ada bansos PKH, BLT itu cair semua kemarin ada yang Rp5 juta, ada yang Rp7 juta. Nah kenapa kami sampe iri, ya karna kan yang dapet orang yang sudah mampu," ujarnya.
Atas permintaannya itu, lanjut Neni, warga bersyukur petugas Dinsos menyambut dengan baik dan memberikan arahan yang membuat mereka merasa ada harapan.
"Alhamdulillah ada respon baik dari Dinsos nya, langsung ketemu pihak Dinsos, katanya akan meninjau ulang," katanya.
Baca juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini, Selasa 18 November 2025 Turun Rp74 Ribu Selama Lima Hari
Warga berharap, pesan yang disampaikan kepada pihak Dinsos Pandeglang, dapat diterima dan menjadi bahan evaluasi pihak dinas.
"Harapan kami sih untuk di tinjau ke rumah-rumahnya ya, di periksa ke rumah ini masih layak dapet atau engga, terus juga tolong dong yang adil, yang belum dapet semoga pada dapet jangan yang itu-itu aja," benernya.
Terpisah, Kabid Perlindungan Sosial Dinsos Pandeglang, Iik Ichromni, mengaku hari ini pihaknya telah menerima adua masyarakat sekitar 40 orang.
Aduannya yang disampaikan warga berkaitan dengan Bansos, dimana mereka ingin masuk dalam penerima Bansos.
"Jadi, masyarakat menanyakan kepada kami alasan kenapa yang mendapatkan bantuan itu orang mampu, sementara mereka bilang bahwa mereka warga kurang mampu, tapi tidak dapat Bansos," ujarnya.
Ia mengungkapkan, usulan Bansos PKH dan BPNT itu diajukan oleh pihak operator desa setempat.
Namun, dirinya menegaskan apabila ada masyarakat kurang mampu yang tidak dapat bantuan, maka segera dimasukan datanya.
"Supaya warga yang benar-benar layak dapat bantuan itu masuk dalam daftar penerima Bansos, dan mereka bisa merasakan Bansos," katanya.
"Jika masyarakat itu layak dapat bantuan, maka segera diusulkan," pungkasnya.
| Rifqi Rafsanjani Resmi Diberhentikan dari Anggota DPRD Pandeglang, Mei Lalu Dipecat PKS |
|
|---|
| Disdik Pandeglang Hanya Jatuhi Sanksi Mutasi ke Oknum Guru SD Diduga Pelaku Asusila |
|
|---|
| Kepala BPN Banten 'Ngaku' Tidak Tahu Soal Konflik Lahan Warga Rancapinang Pandeglang vs TNI AD |
|
|---|
| Istri Wagub Banten Dimyati Natakusumah Resmikan Irna Center Indonesia, Tingkatkan Martabat Perempuan |
|
|---|
| Operasi Zebra 2025 Dimulai Besok! Ini Daftar Jalan Rawan Razia Kendaraan di Lebak dan Pandeglang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.