Demo Terjadi di Berbagai Kota, Ini Deretan Artis Anggota DPR RI yang Masih Bungkam soal Unjuk Rasa

Pantauan Tribunnews hingga Sabtu (30/8/2025), sejumlah artis yang duduk di kursi parlemen terlihat masih bungkam terkait demonstrasi ini.

Editor: Vega Dhini
WartaKotalive.com/Arie Puji Waluyo 
Verrell Bramasta ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024). Verrell Bramasta adalah salah satu artis anggota DPR RI yang masih bungkam soal demo yang terjadi baru-baru ini. 

Affan dilindas rantis Brimob pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Ia terjebak kericuhan unjuk rasa saat bekerja mengantar pesanan. Dalam kericuhan tersebut mobil rantis Brimob melintas dengan kecepatan tinggi di antara kerumunan.

Tuntutan massa demonstrasi beragam. Mulai dari gagalkan rencana kenaikan gaji anggota DPR, batalkan kebijakan tunjangan rumah anggota DPR, tolak upah mudah dan hapus outsourcing, menaikkan upah minimum, menaikkan pendapatan tak kena pajak, hapus pajak atas THR dan pesangon, pembatasan karyawan kontrak, pembatasan tenaga kerja asing, hingga menghapus omnibuslaw dan UU Ketenagakerjaan yang baru.

Affan yang saat itu, menyeberang jalan tak sempat menghindar dan akhirnya ditabrak dan terlindas. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak terselamatkan.

Kabar kematiannya langsung memantik kemarahan publik di seluruh wilayah di Indonesia.

Aksi-aksi itu di antaranya digelar di Gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut), Mapolda Sumatra Barat (Sumbar), Gedung DPRD Jambi, Polda Metro Jaya, Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Mapolda Jateng, Mako Brimob Batalyon C Solo, Mapolda DIY, Mapolda Kalteng, dan Gedung DPRD Makassar.

Banyak dari aksi unjuk rasa itu yang berakhir ricuh dan memunculkan korban. Massa aksi terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.

Berikut rangkuman korban dalam aksi unjuk rasa baru-baru ini.

1. Solo

Dua anggota tim medis ambulans di Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi korban kekerasan personel Brimob dalam aksi unjuk rasa Jumat (29/8/2025) malam.

Tribun Solo melaporkan kedua orang itu bernama Raditya Bagas Nugroho Adi dan Dika itu dilarikan ke rumah sakit karena diduga dipukul orang berseragam Brimob.

Raditya dan Dika saat itu sedang bertugas mengevakusi korban gas air mata di depan Rutan Solo.

Raditya menyesalkan aksi aparat. Padahal, dia hanya membantu evakuasi korban.

Sementara itu, setidaknya ada 10 orang yang dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan aparat.

2. Jogja

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved