Siswa SMP Tangsel Dibully
Cerita Pilu Ibu Siswa SMPN 19 Tangsel, Anaknya Jadi Korban Bullying Sejak MPLS
Sebab korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan benda tumpul itu, tak kunjung membaik hingga saat ini
Penulis: Ade Feri | Editor: Wawan Perdana
"Padahal waktu mediasi di sekolah, pihak pelaku mau bertanggung jawab sampai sepenuhnya untuk biaya pengobatan," kata Ny.
"Tapi kemarin biaya pengobatan kita ke RS Fatmawati, pihak pelaku udah kayak lepas tangan gitu. Malah dari pihak keluarga kami disuruh cari pinjeman uang ke orang-orang terdekat gitu," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, jurnalis TribunBanten.com, belum mendapatkan tanggapan dari pihak keluarga terduga pelaku. Upaya pencarian terhadap keluarga terduga pelaku pun hingga saat ini masih dilakukan.
Baca juga: Soal Bullying di SMPN 19 Tangsel, Dindikbud : Keluarga Terduga Pelaku Siap Bantu Biaya Pengobatan
Penjelasan Kepala Sekolah
Kepala SMP Negeri 19 Tangsel, Frida Tesalonik mengaku, telah menyelesaikan permasalahan itu melalui pertemuan antara keluarga terduga pelaku dan keluarga korban.
Ia menjelaskan, saat mediasi itu kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan kasus itu, dengan biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung oleh keluarga terduga pelaku.
Bahkan kata dia, kesepakatan itu telah dimuat dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
"Kami dari pihak sekolah karena ada keluarga dari kedua belah pihak (datang ke sekolah), maka kami bantu menjembatani membuat kesepakatan dan terjadi lah kesepakatan kedua belah pihak," ujarnya, saat ditemui di SMP Negeri 19 Tangsel, Senin (10/11/2025).
"Tertuang di surat pernyataan, orangtua pelaku menyanggupi biaya pengobatan. Di situ (surat pernyataan) tertulis untuk mata dan kepala, udah dong selesai," sambungnya.
"Maka karena sekolah sudah membantu memediasi, jadi kami anggap sudah selesai," jelasnya.
Ia pun mengaku tidak menyangka, bahwa insiden tersebut semakin meluas hingga kini menjadi sorotan publik.
"Kami pikir tidak ada yang lain lah gitu, selesai. Akhirnya kami di hubungi oleh keluarga korban, bahwa kondisi korban ini begini-begini," kata Frida.
Namun demikian kata dia, kejadian itu memberikan pembelajaran bagi pihaknya untuk lebih berhati-hati.
"Buat kita satu pembelajaran tentunya, semuanya menjadi kehati-hatian, sebetulnya wali kelas itu sudah polling (kepada siswa), ada gak kejadian aneh-aneh gitu. Dan ini kejadian baru sebelumnya belum pernah," papar Frida.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/bully.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.