Politisi Golkar: Aksi Unras di Banten Tak Sekedar Penolakan UU Cipta Kerja, Dua Hal Jadi Perhatian
Politisi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, mengatakan aksi penyampaian pendapat di Banten menyampaikan banyak hal.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Politisi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, mengatakan aksi penyampaian pendapat di Banten menyampaikan banyak hal.
Menurut dia, pendapat yang disampaikan itu bukan hanya penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja, tetapi juga hal lainnya, seperti kemiskinan dan pendidikan.
"Mahasiswa memang merupakan agen perubahan dengan menyuarakan aspirasi. Namun saya sangat menyayangkan jika aksi tersebut memicu kericuhan," terang Ace Hasan Syadzily, Anggota DPR RI saat dihubungi, pada Rabu (07/10/2020).
• Tanggapi Unjuk Rasa Berujung Anarkis, Wali Kota Serang: Unjuk Rasa Jangan Berlebihan
Belasan Orang yang Diamankan Belum Dibebaskan, Kapolda Banten Khawatir Pelaku Ulangi Perbuatan
Ace yang juga merupakan putra Pandeglang, menilai penyampaian aspirasi semestinya dilakukan dengan cara membina, membangun, mendidik dan solutif atau menyelesaikan masalah dengan itikad baik.
Menurutnya, permasalahan yang disampaikan sejumlah mahasiswa Banten lebih kepada persoalan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur.
"Permasalahan terbesar Banten adalah pendidikan, kesenjangan dalam bidang sosial, ketimpangan dan infrastruktur," terangnya.
• Pasca Unjuk Rasa, Taman di depan kampus UIN Banten Rusak
• Polda Banten Amankan 14 Orang Terkait Unjuk Rasa Mahasiswa Berujung Rusuh
Terutama di Banten selatan. Katanya, dimana harus dilakukan pemerintah provinsi dengan cara mengurangi kesenjangan dan ketimpangan antara utara dan selatan.