Kocak-kocak Alasan Pelajar saat Terjaring Polisi, Mau ke Rumah Nenek sampai Pacaran ke Ragunan
Lucunya, alasan yang diberikan para pelajar tersebut beragam mulai dari ingin pergi ke rumah nenek sampai ingin pacaran di Ragunan.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Puluhan pelajar yang diduga akan mengikuti aksi demo UU Cipta Kerja di Istana Negara, diamankan oleh petugas Polsek Ciputat Timur, Selasa (13/10/2020).
Sebanyak 32 pelajar tersebut dibawa ke Kantor Polsek Ciputat Timur.
Lucunya, alasan yang diberikan para pelajar tersebut beragam mulai dari ingin pergi ke rumah nenek sampai ingin pacaran di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Seorang pelajar wanita bernama Karin (18) yang menumpang di sebuah mobil truk diamankan oleh Polisi karena dikhawatirkan merupakan salah satu yang ingin melakukan aksi di Istana Negara.
Namun, ia mengaku ingin bertemu kekasihnya di Kebun Binatang Ragunan, sedangkan tempat tersebut masih ditutup karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.
"Saya mau ketemu pacar saya di Ragunan terus ikut sama yang lain dari Ciputat tadi," katanya diiringi tawa, saat diamankan di Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan.
Saat diberi tahu jika tempat yang ia tuju masih ditutup ia berdalih akan bertemu kekasihnya di pinggir jalan sekitar Ragunan.
Tak selang lama wanita bertubuh pendek ini dibawa ke Kantor Polsek Ciputat Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Naik 10 angkot dan Tiga truk, Puluhan Pelajar Dihadang Polisi saat Hendak Demo ke Jakarta
Baca juga: 53 Pelajar yang Tertangkap Mau Demo Kewalahan Dihukum Seperti Ini, Polisi: Giliran Lempar Batu Bisa
Lalu, ada juga beberapa pelajar lain yang mengaku ingin pergi ke rumah nenek, bahkan semua pelajar laki-laki tersebut kompak menjawab ingin mengunjungi rumah nenek mereka masing-masing di daerah Penjompongan, Jakarta Pusat.
Belum sempat dimintai keterangan semua pelajar tersebut sudah digiring ke mobil Polisi untuk dibawa ke Kantor.
Menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi apalagi status mereka masih pelajar, ini merupakan salah satu tindakan yang dianggap tepat oleh Aparat Kepolisian Ciputat Timur.
"Nanti mereka akan kita proses di Kantor dan minta orang tua mereka menjemput," kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Endy Mahandika, saat ditemui di Jalan Ir H Juanda, Hari ini.
Endy masih belum bisa memberikan keterangan banyak karena akan melalui proses penyidikan terlebih dahulu.