Khawatir Rampok Jadi Alasan Laskar FPI Lakukan Perlawanan, Munarman: Harusnya Ada Surat Perintah
Menurut Munarman, rombongan Rizieq Shihab saat itu khawatir jika yang membuntuti mereka itu rampok, sehingga melakukan perlawanan.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan di Trans7 kemarin malam, pada 16 Desember 2020, Perwakilan Front Pembela Islam (FPI) menceritakan tentang apa yang terjadi pada rombongan Rizieq Shihab.
Sekretaris Umum FPI, Munarman menjelaskan malam itu ada empat mobil yang mengawal keluarga Rizieq Shihab.
Empat mobil itu berisikan keluarga besar Rizieq Shihab yang terdiri dari anak-anak dan menantu.
Lalu tim mobil dari Laskar FPI yang mengawal rombongan Rizieq Shihab itu berada di paling depan, dengan tiga mobil mengikuti di belakang.
Munarman menceritakan jika rombongan Rizieq Shihab sama sekali tidak menyadari ada polisi yang membuntuti mereka.
"Jadi Laskar FPI saat itu benar-benar tidak tahu jika itu polisi?," kata pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab.
Baca juga: Beredar Rekaman Suara Laskar FPI, Terdengar Tangis dan Rintih Kesakitan, Munarman Pastikan Keaslian
Baca juga: 2 Warga Banten Jadi Hacker dan Tipu Perusahaan Italia Rp 58,8 M Untuk Pembelian Monitor Covid-19
"Polisi ini kan ada bagian intelkam dan bagian serse dan dia hanya pulbaket, pengumpulan bahan keterangan, apakah mereka menyentuh fisik? tidak. karena saya sering berhubungan dengan mereka," ujar munarman.
"Sedangkan reserse, reserse itu kan tugasnya penegakan hukum, penegakan hukum ini jika ketemu dengan yang ditarget harusnya mengeluarkan surat perintah," jelasnya kembali.
Munarman menegaskan harusnya saat itu ada surat perintah yang mereka bawa.
"Harusnya mereka begini, datang dengan bilang ini surat perintah saya anda dipanggil atau anda ditangkap kan jelas, ini apa? tugas pokoknya yang menguntit ini apa?" kata Munarman dengan kesal.
"Harusnya ada surat perintah," jelasnya kembali.
Munarman merasa penjelasan saat konferensi pers yang dilakukan pihak kepolisian tidak sesuai, di mana rombongan Rizieq Shihab dibuntuti karena khawatir ada pengarahan massa.

"Disebutkan pada konferensi pers kemarin itu untuk mengetahui info adanya pengarahan massa, Habib Rizieq ini bukan sedang menuju ke Jakarta, melainkan keluar jakarta," tutur Munarman.
Ia menambahkan kalau saat itu urusan Rizieq Shihab sudah diserahkan ke tim hukumnya, sehingga tidak perlu dulu meminta keterangan yang bersangkutan.