5 Fakta Hacker Asal Banten Raup Rp58,8 M, Tipu Perusahaan Italia dan Berkomplot dengan Orang Nigeria
Dua hacker asal Banten ditangkap Bareskrim Mabes Polri karena telah melakukan penipuan terhadap perusahaan Italia
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Dua hacker asal Banten ditangkap Bareskrim Mabes Polri karena telah melakukan penipuan terhadap perusahaan Italia pada September 2020 silam.
Dua hacker asal Banten yakni TP asal Pandeglang dan LHP warga Kota Serang.
Mereka berkomplot dengan dua orang lainnya, SB warga Bogor dan ODC yang merupakan warga asal Nigeria.
Dalam aksinya mereka melakukan penipuan sebesar Rp 58,8 miliar.
Aksi tersebut ketahuan oleh kepolisian Italia dan akhrinya dilaporkan ke pihak Polri.
Lantas Bareskrim Polri langsung melakukan penelusuran dan akhirnya menangkap keempat pelaku.
Berikut 5 fakta terkait penipuan yang dilakukan 2 hacker asal Banten yang menipu perusahaan asal Italia.
Baca juga: Mulai 18 Desember, Airin Rachmi Diany Berlakukan Pembatasan Jam Mall dan Tempat Kuliner di Tangsel
Baca juga: Aksi 1812 Tak Diizinkan, Wakapolda Banten Pimpin Penyekatan Massa yang Hendak ke Jakarta
1. Tipu Perusahaan Italia Untuk Beli Monitor Covid-19
Bareskrim Mabes Polri berhasil mengungkap kasus penipuan terkait barang ventilator dan monitor Covid-19 yang bernilai Rp 58,8 Miliar pada September 2020 silam.
Empat tersangka berhasil diamankan, dua dari empat tersangka merupakan warga Banten yakni TP asal Pandeglang dan LHP warga Kota Serang.
Keempatnya dinilai cerdik karena mampu menipu perusahaan asal Italia yakni Althea Itali.
Kini, berkas perkara yang ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri telah dilimpahkan ke Kejari Negeri Serang untuk diproses hukum lebih lanjut.

"Awalnya perusahaan asal Italia, Althea Italy, dan perusahaan asal China, Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, melakukan kontrak jual beli peralatan medis berupa ventilator dan monitor Covid-19," ujar Kasi Pidana Umum Kejari Serang Yogi Wahyu Diana saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya, kelompok jaringan sindikat internasional ini merupakan penipuan jaringan Nigeria-Indonesia dengan menyadap email perusahaan Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics.
2. Kronologi Penipuan