Sistem Tiket Barcode di Pelabuhan Merak, Warga Mengeluh Minim Sosialisasi Hingga Alami Gangguan

Pihak Pengelola Pelabuhan Merak, Kota Cilegon memberlakukan sistem tiket menggunakan barcode di Pintu Tol Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Pihak Pengelola Pelabuhan Merak, Kota Cilegon memberlakukan sistem tiket menggunakan barcode di Pintu Tol Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, MERAK - Pihak Pengelola Pelabuhan Merak, Kota Cilegon memberlakukan sistem tiket menggunakan barcode di Pintu Tol Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Namun, pada penerapan sistem itu pada Kamis (24/12/2020), terjadi gangguan. Sehingga sistem itu terhenti selama satu jam.

Baca juga: Jumlah Mobil, Sepeda Motor, dan Pejalan Kaki Masuk Pelabuhan Merak Mulai Menurun

Berdasarkan pemantauan Tribunbanten.com, gangguan terhadap sistem itu mengakibatkan kemacetan hingga ke luar Gerbang Tol Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

Sistem mati selama satu jam sejak pukul 03.00 WIB sampai 04.00 WIB. Hal ini membuat pengendara kendaraan roda dua dan roda empat harus menunggu lama dan duduk di pinggir area Pintu Tol hingga sistem berjalan normal.

Abdul (20), warga Bogor pengemudi roda dua mengaku sudah menunggu selama satu jam akibat tidak bisa masuk ke dalam kapal sebelum tiket terbarcode oleh sistem di Pelabuhan Merak.

Dia menyayangkan adanya sistem yang semakin mempersulit masyarakat untuk menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni.

"Lama banget menunggu dari jam 3 sudah disini. Tujuan nya mau ke Lampung, tapi karena harus make barcode jadi agak sedikit lama menunggu," ujarnya.

Pihak Pengelola Pelabuhan Merak, Kota Cilegon memberlakukan sistem tiket menggunakan barcode di Pintu Tol Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Pihak Pengelola Pelabuhan Merak, Kota Cilegon memberlakukan sistem tiket menggunakan barcode di Pintu Tol Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. (istimewa)

Baca juga: Puncak Arus Mudik Malam Nanti, ini Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan Merak, Anyer, Lebak, dan Tol

Sementara itu, Ari (35) warga Tangerang mengeluhkan hal yang sama.

Dia harus mendownload aplikasi barcode dan memesan tiket dari aplikasi tersebut sebelum menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni.

Menurut dia, penggunaan sistem barcode baru terjadi pada tahun ini. Namun, minimnya sosialisasi membuat masyarakat yang tidak mengetahui cara penggunaan akan semakin sulit.

"Harusnya cukup pake E-toll saja seperti biasanya itu kita make E-toll langsung masuk dan tidak macet seperti ini. Ini macetnya sampe ke Gerbang Tol Merak. Jadi bagusnya dikembalikan lagi ke semula," kata dia.

Sistem barcode harus menyesuaikan jam yang telah ditentukan untuk memverifikasi, sedangkan tiket yang berlaku hanya bertahan sampai dua jam saja.

Hal itu dapat menghanguskan tiket online yang telah dibeli dan memungkinkan untuk membeli tiket yang baru lagi, dan harus menunggu waktu barcode muncul kembali.

Pihak Pengelola Pelabuhan Merak, Kota Cilegon memberlakukan sistem tiket menggunakan barcode di Pintu Tol Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Pihak Pengelola Pelabuhan Merak, Kota Cilegon memberlakukan sistem tiket menggunakan barcode di Pintu Tol Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. (istimewa)

"Saya kurang paham ya, aturannya selalu berubah dan seperti tidak ada ketegasan dari pihak pengelola. Mau make yang seperti apa maunya," tambahnya.

Baca juga: Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Kendaraan Bermotor Mengantre Masuk Kapal, Berikut Penjelasan ASDP

Hingga pukul 04.41 WIB, kemacetan masih terus terjadi di Gerbang Tol Merak hingga ke Tol Gate menuju Pelabuhan Merak. Tampak kendaraan roda dua dan empat berjejer dengan rapih sambil menunggu sistem barcode kembali menyala.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved