Begal Payudara di Cimangeuteng Rangkasbitung Lebak Terjadi Sejak Akhir 2020, Pelaku Belum Tertangkap
Aksi begal payudara di Desa Cimangeuteng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terjadi sejak akhir 2020.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM LEBAK - Aksi begal payudara di Desa Cimangeuteng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terjadi sejak akhir 2020.
Sekretaris Desa Cimangeuteng Lina Maryana mengatakan sudah lima perempuan jadi korban.
"Kami dari pihak desa sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Lebak," ujarnya kepada TribunBanten.com, Kamis (21/1/2021).
Namun, kejadian ini kembali terulang pada awal tahun ini.
Baca juga: Lokasi Aksi Begal Payudara di Lebak, 500 Meter dari Rumah Penduduk, Dikeliling Kebun Bambu dan Sawit
Baca juga: Aksi Begal Payudara Pria Bertopeng Resahkan Para Wanita di Lebak
Baca juga: Begal Pepet Guru Ngaji hingga Terjatuh, Korban Kabur Setelah Pelaku Acungkan Celurit, Terekam CCTV
Aksi begal terjadi di tempat dan diduga dengan pelaku yang sama.
"Kami dari pihak desa sudah melaporkan peristiwa ini," ucap perempuan berbaju batik biru tersebut.
Lina mengaku pihaknya sudah mengimbau kepada RT untuk meminta warganya lebih berhat-hati.
Selain itu, juga mengimbau kaum hawa untuk tidak sendiri saat melewati lokasi kejadian.
Lina berharap pelakunya segera terangkap dan kejadian ini tidak terulang kembali karena sangat meresahkan warga sekitar.
"Apalagi ini jalan utama yang selalu dilalui masyarakat setiap hari," katanya.
Dua hari lalu, Humas Polres Lebak Bripka Sunardiyanto mengatakan untuk sementara pelapor ada tiga orang dan pelaku masih dalam pencarian.
"Sudah ada tiga orang yang melaporkan begal payudara, dan pelaku saat ini masih dalam pencarian," katanya.
Bertopeng
Tak hanya di Tangerang Selatan, aksi begal payudara juga terjadi di Desa Cimangeungteung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dalam sebulan terakhir.
Teror begal payudara oleh pria bertopeng yang kerap memanfaatkan jalan sepi telah meresahkan para kaum hawa di wilayah tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, sudah ada tujuh wanita menjdadi korban teror payudara ini.
Kejadian pertama terjadi di Kampung Cigelang, kini kampung lain di Desa Cimangeungteung, seperti Kampung Ancol, juga terjadi kejadian serupa. Korbannya adalah seorang ibu muda berinsial A.
"Kejadiannya enggak cuma di Kampung Cigelang, di sini juga pernah kejadian sama kayak begitu. Itu pun kejadiannya siang hari, pas jam-jam sepi," ujar seorang warga Kampung Ancol, sebut saja Roni yang juga kerabat korban, saat ditemui TribunBanten.com di lokasi, Selasa (19/1/2021).
Roni mengungkapkan, kejadian yang menimpa A bermula saat dia berjalan pulang dari berjualan di pasar menuju rumah orang tuanya di Kampung Ancol pada minggu lalu sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat A melewati jalan yang sepi, tiba-tiba datang seorang pria dan langsung menendangnya.
Pria itu langsung melakukan begal payudara korban.
Baca juga: Identitas Pria Berkaos Hitam yang Ditemukan Tewas di Sekitar Kampung Bayur, Diduga Korban Begal
Lantas, A berteriak minta tolong dan memberikan perlawanan hingga terdengar seorang warga.
Pelaku tersebut langsung melarikan diri sesaat dihampiri warga tersebut.
"Pelakunya hanya satu orang dengan perawakan tinggi agak berisi," jelasnya.
Selain mengalami luka di kaki, kini A mengalami trauma dan ketakutan jika berpergian sendiri ke luar rumah.
Jauh dari rumah penduduk
Aksi begal payudara membuat resah warga Kampung Ancol, Desa Cimangeungteung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Teror tersebut sudah terjadi sebulan terakhir dan meresahkan para kaum hawa.
Baca juga: Kabupaten Serang Rawan Kriminalitas, Pemuda Jadi Korban Begal Sekelompok Orang yang Bawa Celurit
Menurut pantauan TribunBanten.com, Selasa (19/1/2021), untuk dapat sampai di Desa Cimangeungtenung, jalan yang dilalui memang cukup sepi.
Jalan sekitar 500 meter ini jauh dari rumah penduduk.
Di kanan dan kiri jalan dipenuhi dengan kebun bambu dan kebun kelapa sawit.
Kondisi ini memudahkan pelaku melancarkan aksinya
Akses jalan yang dilalui pun menanjak.
Ada jalan yang sudah diaspal, tetapi sebagian lagi jalan masih bebatuan dan tidak ada penerangan jalan di sini.
Robi, warga Kampung Ancol, mengatakan aksi begal payudara terjadi di titik yang sama di jalan kebun sawit tersebut.
"Memang kejadiannya masih di satu titik yang sama, memang akses kita juga kalau mau ke mana-mana ya lewat situ," ujarnya kepada TribunBanten.com, Selasa.
Menurut dia, aksi begal payudara terjadi pada siang hari, berkisar pukul 08.00 sampai pukul 13.00 atau saat jam-jam sepi.
Baca juga: Ibu Penjual Kue Menangis kena Begal Payudara, Sejumlah Wanita Ini Malah Tertawa Tonton CCTVnya
"Kejadiannya pada saat jam-jam sepi. Korban pun sedang melintas sendirian," ucapnya.
Dia berharap pelakunya segera ditangkap agar tidak ada lagi korban aksi begal payudara.
Peristiwa itu sudah meresahkan para kaum hawa.