Anak Kades Ditemukan Tewas di dalam Karung dan Dibuang ke Bukit, Ayah Menjerit Peluk Jasad Putrinya

Anak kepala desa berusia 7 tahun ditemukan tewas menggenaskan di dalam karung plastik di Desa Hiliorodua, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Kolase Facebook/TribunBanten
Seorang anak perempuan berumur 7 tahun ditemukan tewas menggenaskan di dalam karung plastik di Desa Hiliorodua, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan, Selasa (9/2/2021). 

"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.

Pergi ke Rumah pacar

Sebelum ditemukan tewas, Weni meninggalkan rumah pada hari Selasa (2/2/2021) menuju rumah temannya.

Sepulang dari temannya ia pergi menaiki angkot sendirian, dikabarkan ia hendak menemui pacarnya.

Weni yang hidup seorang diri membuat keluarganya mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap.

"Kata tetangga, Weni kemana ko rumahnya gelap, baru lah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah hilang (meninggal)," kata Ai Kusmiati.

Misteri Penemuan Mayat Tanpa Busana di Taman Nasional Gunung Salak

Keranda Mayat Tergeletak di Jalan, Dikelilingi Dua Hantu, Polisi Malah Atur Arus Lalu Lintas

Suka Nangis Sendiri

Satu sahabat korban, Viki Ruspiandi (21), mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.

Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).

"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik," kata Viki.

Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di salah satu kebun milik warga di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021)
Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di salah satu kebun milik warga di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) (Istimewa)

Ia menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka menangis tanpa sebab.

"Kalo di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka menangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab. Dipendam sendiri aja kayaknya," ungkap Viki.

Setelah lulus sekolah, Viki sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni.

Maka, dia merasa kaget ketika mendengar kabar terbaru sahabatnya itu.

"Kaget saat tahu mayat itu adalah sahabat saya," katanya.

Ngaku Cuma Mendorong Tapi Langsung Tewas, Cucu di Serang Bunuh Nenek Gara-Gara Nangka

Rachel Vennya Cerita Pernah Coba Bunuh Diri dan Sering Lukai Tubuhnya, Sampai Diadzani 5 kali Sehari

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved