Detik-detik Kebakaran di Rangkabitung, Saksi: Terdengar Teriakan Minta Tolong Berkali-kali
Suara api yang melahap bahan bangunan bak suara kucing berlari di atap rumah. Dengan posisi masih kantuk, ia berusaha keluar rumah.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
TRIBUNBANTEN.COM - Tiga unit rumah di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran, pada Sabtu (13/2/2021) dini hari.
Kebakaran yang terjadi tepat di di belakang Vihara Rangkasbitung Kabupaten Lebak itu mengakibatkan seorang nenek 70 tahun, Chung Chin alias Hiu Rustiyanti yang sakit lumpuh, tewas terbakar dalam insiden tersebut.
Polres Lebak masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menelan korban jiwa itu. Namun, ada saksi menyebutkan api berasal dari lilin di altar salah satu rumah yang terbakar.
Epi Tan (55), salah satu warga yang menjadi saksi mata menuturkan, dirinya sedang tertidur lelap bersama istri dan anak saat awal kebakaran terjadi sekira pukul 00.30 WIB.
Beruntung, seorang anaknya terjaga dan berteriak memberitahukan adanya percikan api dari atas rumah.
Suara teriakan minto tolong pun terdengar berkali-kali,
"Ada bunyi seperti prepet-prepet dan selang beberapa waktu terdengar suara minta tolong dari arah luar rumah," ujar Epi di lokasi kejadian, Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: 2 Rumah Terbakar di Rangkasbitung, Seorang Nenek Lumpuh yang Baru Rayakan Imlek Tewas
Baca juga: Dari Jejak Kaki Tertinggal, Pasien Covid-19 yang Kabur dan Sembunyi di Selokan Dapat Ditemukan
Suara api yang melahap bahan bangunan bak suara kucing berlari di atap rumah.
Dengan posisi masih kantuk, ia berusaha keluar rumah.
Ia terkejut mengetahui api di sekitar rumahnya sudah besar dengan kepulan asap membumbung tinggi.
Ia lantas mengajak anggota keluarganya untuk segera keluar dari rumah.
"Baru pas ada api itu, kita langsung keluar rumah. Saya bangunkan istri saya yang pada saat itu sudah tertidur lelap," tuturnya.
Tampak warga pun sudah berhamburan keluar rumah dan sebagian berkerumun memadamkan api besar dengan alat seadaanya ke rumah yang terbakar. Beberapa warga berteriak histeris.
Namun, ada pula warga lainnya yang mengabadikan kejadian kebakaran itu dengan telepon genggamnya.
Meski dalam keadaan panik, Epi mengaku masih sempat mematikan aliran listrik rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Kesepian Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Ia mengaku tidak asal api tersebut yang menghanguskan tiga rumah tetangganya itu.
Akan tetapi, menurutnya memang ada prosesi ibadah Imlek di rumah The Shian Kim (70) dan istri, Chung Chin alias Hiu Rustiyanti.
"Tapi memang terdapat seorang pasutri dalam satu rumah yang terbakar tersebut," ujarnya.
Kebakaran di kawasan padat penduduk itu berhasil dipadamkan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lebak dan dinas pemadam kebakaran setempat tidak lama setelah menerima laporan dari warga.
Tiga unit rumah tampak hangus terbakar dan rusak berat akibat kejadian itu. kerugian materi ditaksir ratusan juta rupiah.
Selain itu, Chung Chin alias Hiu Rustiyanti (70) diduga meninggal karena tidak dapat meloloskan diri dari kebakaran dikarenakan kondisi fisiknya yang lumpuh.