Mutasi Polri

Profil AKBP Ahrie Sonta, Polisi Pertama Peraih Gelar Doktor Ilmu Kepolisian jadi Sekpri Kapolri

Tak dinyana, gelar Doktor Ilmu Kepolisian disabet AKPB Ahrie Sonta pada tahun 2018 saat di usia muda, yakni 37 tahun.

Editor: Abdul Qodir
Lipi.go.id
Sosok dan Profil AKBP Ahrie Sonta 

AKBP Ahrie Sonta juga bukan sosok sembarangan.

AKBP Ahrie Sonta Nasution
AKBP Ahrie Sonta Nasution (Tribunjakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Ia menjadi polisi pertama yang meraih gelar doktor di bidang Ilmu Kepolisian Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Dalam sidang doktoral yang digelar di PTIK Jakarta Selatan pada 7 Juni 2018, Ahrie Sonta diuji oleh 11 penguji dari berbagai perguruan tinggi.

AKBP Ahrie Sonta merupakan polisi pertama peraih gelar doktor Ilmu Kepolisian setelah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun.

“Alhamdulillah, saya baru selesai selama 3 tahun ini sekolah mendapat beasiswa dari Polri, sekolah untuk S3,” kata Ahrie kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10/6/2018).

Pria lulusan Akpol 2002 ini menjelaskan penelitian disertasinya membangun formula reformasi budaya (kultural) dalam organisasi kepolisian.

Khususnya di kepolisian tingkat resor sebagai basic police unit yang berhadapan langsung dengan pelayanan masyarakat.

Dalam disertasinya, Ahrie Sonta mengangkat tema reformasi budaya Polri.

"Saya ambil tentang filsafat budaya etika. Jadi, disertasinya Model Penguatan Budaya Etika di Kepolisian Tingkat Resor: Suatu Pendekatan Habitus Pierre Bourdieu," jelasnya saat itu.

Tak dinyana, gelar Doktor Ilmu Kepolisian disabet AKPB Ahrie Sonta pada tahun 2018 saat di usia muda, yakni 37 tahun.

AKBP Dr. Ahrie Sonta S.I.K, M.Si lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, 2 April 1981.

Saat ini, ia berusia 39 tahun

Baca juga: Karir Dua Polwan Tangguh: Brigjen Ida Oetari Makin Moncer, Kompol Yuni Dijerat Kasus Narkoba

Baca juga: Selain Jarang Pulang, Kapolsek Cilegon Pernah Kehilangan Sepatu Dinas, Pengalaman Tak Terlupakan

Akademisi UI Vita Mayastinasari berfoto bersama Dr. Ahrie Sonta dan Cak Tarno yang merupakan pedagang buku di kota Depok, foto diambil usai sidang promosi terbuka Doktoral di Jakarta, Kamis 7 Juni 2018.
Akademisi UI Vita Mayastinasari berfoto bersama Dr. Ahrie Sonta dan Cak Tarno yang merupakan pedagang buku di kota Depok, foto diambil usai sidang promosi terbuka Doktoral di Jakarta, Kamis 7 Juni 2018. (ahriesonta.id)

Ia menjelaskan penelitian disertasinya membangun formula reformasi budaya (kultural) dalam organisasi kepolisian.

Khususnya di kepolisian tingkat resor sebagai basic police unit yang berhadapan langsung dengan pelayanan masyarakat.

Ahrie mengatakan, bagi Polri, perubahan budaya merupakan suatu keniscayaan, yakni sebagai bagian dari reformasi kepolisian pasca pemisahan dengan militer (ABRI pada masa Orde Baru) sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 2 tahun 1999.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved