Catut Nama Kapolres hingga Kejari, Sejumlah Guru di Pandeglang Resah Diperas Wartawan Gadungan
Tak hanya Kapolres Pandeglang, oknum wartawan tersebut juga mengaku mengenal sejumlah pejabat Kejaksaan Negeri atau Kejari Pandeglang.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Sejumlah guru di Kabupaten Pandeglang resah dengan adanya oknum wartawan yang baru-baru ini mendatangi dan memeras mereka.
Dalam aksinya, para oknum wartawan itu mencatut nama Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi untuk meminta sejumlah uang. Mereka mengaku mendapatkan tugas dari Kapolres Pandeglang.
Abdul Malik, salah satu guru di SMA negeri di Pandeglang ini mengatakan sempat diminta sejumlah uang oleh oknum wartawan tersebut dan diancam akan dilaporkan ke polisi jika tidak diberikan.
"Saya diminta duit dan diancam apabila tidak memberikan nantinya akan saya laporkan ke pihak berwajib. Dia juga bilang kenal sama Pak Kapolres," katanya saat ditemui, Senin (8/3/2021).

Tak hanya Kapolres Pandeglang, oknum wartawan tersebut juga mengaku mengenal sejumlah pejabat Kejaksaan Negeri atau Kejari Pandeglang.
Dalam aksinya, oknum wartawan yang berjumlah lebih satu orang itu datang menemui kepala sekolah. Ada yang memotret kondisi sekolah dan ada yang melakukan kegiatan seolah wawancara.
"Saya kurang persis hapal mukanya, tapi ada satu orang ciri-cirinya pakai kalung gede dan pas dateng itu mereka langsung masang muka sangar-sangar," tegasnya.
Baca juga: Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana BOS di Pandeglang, Kejari Minta Serahkan Diri
Baca juga: Kejari Tetapkan Kepala UPT di Pandeglang Jadi Tersangka Korupsi Dana BOS
Selanjutnya, dalam wawancara para oknum wartawan itu menanyakan pengelolaan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang saat ini sedang ditangani Kejari Pandeglang.