Cerita Pegawai Honorer Kelurahan di Kota Serang Belum Gajian 3 Bulan, Kadang Harus Meminjam Uang

Selain itu, N juga harus membelikan anaknya kuota internet selama mengikuti kegiatan belajar mengajar dari rumah.

Kompas.com/Nurwahidah
Ilustrasi uang 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - N, pegawai honorer di sebuah kelurahan di Kota Serang, mengaku sedih.

Gaji perempuan berusia 36 tahun ini belum cair selama tiga bulan.

"Apalagi pada masa pandemi Covid-19 seperti ini," katanya kepada TribunBanten.com, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Ratusan Tenaga Honorer di Kota Serang 3 Bulan Belum Terima Gaji, Bingung Bayar Sekolah Anak

Baca juga: Guru Honorer di Pandeglang Ini Dibayar Rp 12.500 Sekali Mengajar, Diajak Anggota DPR ke Jakarta

Selama bekerja sebagai honorer sejak 2005, dia mengaku baru kali ini gajinya tiga bulan belum cair.

"Udah dari Januari, biasanya tidak ada kendala," ucapnya.

Untuk kebutuhan sehari-hari, N mengandalkan suaminya yang juga sebagai honorer di Pemprov Banten.

Namun, dia juga kadang harus meminjam uang kepada rekannya yang bekerja di kantor yang sama.

Dia memiliki satu anak berusia 11 tahun yang kini kelas 5 SD di sekolah swasta di Kota Serang.

"Selama pandemi Covid-19 sekolah menggunakan sistem daring. Tapi SPP, kan harus dibayar. Setiap bulan Rp 350.000" katanya.

Baca juga: Tenaga Honorer Tetap Bisa Ikut Seleksi CPNS dan PPPK, Ini Penjelasan dan Syaratnya

Selain itu, N juga harus membelikan anaknya kuota internet selama mengikuti kegiatan belajar mengajar dari rumah.

Menurut perempuan berjilbab ini, gajinya belum cair akibat dari sistem yang diterapkan saat ini.

Dia tetap berharap gajinya bisa segera cair.

"Kalo bisa turun akhir bulan ini, atau paling tidak awal April," ucapnya.

Nur, pegawai honorer yang lain, mengaku bernasib sama dengan N.

Walau pasrah, dia tetap berharap gajinya segera cair.

"Jika aturan dari atasnya seperti itu, yah kita hanya menunggu saja," ujarnya.

Dia berharap agar honornya selama tiga bulan bisa segera dicairkan dan tidak ada lagi keterlambatan seperti biasanya.

Sekda Kota Serang Kaget

Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengaku mendengar informasi tersebut.

"Kata saya, waduh, zalim juga nih saya sebagai pemimpin," ujar Nanang kepada wartawan di depan kantor wali kota Serang, Kamis (25/3/2021).

Sekda Kota Serang Nanang Saefudin
Sekda Kota Serang Nanang Saefudin (TribunBanten.com/Tajudin)

Dia mengaku kaget saat tahu para honorer kelurahan se-Kota Serang belum mendapatkan gajinya.

"Kasian sudah tiga bulan belum dibayarkan, mana honornya kecil," ucapnya.

Nanang meminta maaf kepada para tenaga harian lepas kelurahan se-Kota Serang atas keterlambatan pencairan gaji itu.

"Karena sistemnya baru, jadi kita juga tidak monitor seluruhnya," katanya.

Menurut Nanang, masalah yang dialami para pekerja harian lepas ini akibat sistem yang dipakai saat ini.

"Memang proses Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dialami bukan hanya Kota Serang, tapi juga dirasakan oleh kabupaten dan kota lainnya," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved