Sate Beracun Berujung Maut
Anak Driver Ojol Tewas Usai Makan Sate Kiriman Wanita Misterius di Yogyakarta, Ini Kronologinya
NFP, siswa Sekolah Dasar (SD) di Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia setelah makan sate.
TRIBUNBANTEN.COM - NFP, siswa Sekolah Dasar (SD) di Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia setelah makan sate.
Insiden itu berawal saat ayah korban yang bernama Bandiman, pengemudi ojek online, menerima pesanan.
Bandi didatangi perempuan tidak dikenal setelah selesai istirahat dan menunaikan ibadah salat asar di salah satu masjid di Kota Yogyakarta.
Dia dimintai tolong untuk mengantarkan sebuah paket berisi sate bakar ke rumah seseorang bernama pak Tomy.
Alamat Tomy yang akan dikirim paket sate berada di wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.
Namun perempuan yang minta tolong untuk mengantarkan paket itu tidak menggunakan aplikasi ojek online.
"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya."
"Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke pak Tomy.
"Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya gak ada aplikasi Ojol," jelasnya.
Baca juga: 6 Teroris Penyerang Mako Brimob Dijatuhi Hukuman Mati, 36 Jam Mencekam 5 Densus Tewas
Baca juga: Perang Sarung Berujung Maut di Tangerang, Satu Orang Tewas Kehabisan Darah
Sore itu juga Bandi bergegas menuju rumah penerima paket yang berada di daerah Kasihan, Kabupaten Bantul.
"Dia minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap dia.
Singkat cerita, sesampainya di rumah tujuan penerima paket, Bandi lalu menelefon ke nomor kontak bernama Tomy yang diberikan oleh perempuan yang ia temui di masjid.
Telfon Bandi pun direspon oleh Tomy.
Namun terjadi proses konfirmasi yang cukup lama karena keluarga Tomy merasa tidak memesan makanan apa pun pada hari itu.
"Saya tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener kok ndak diterima. Terus bapaknya bilang, udah dibawa kamu saja pak, buat buka puasa," terang dia.