Dua Ibu Hamil Ditandu Saat Mau Melahirkan Karena Jalan Rusak, Pemkab Pandeglang Enggan Disalahkan

Atas kejadian ibu hamil tersebut, pihak Pemkab Pandeglang enggan disalahkan. Kenapa?

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Facebook Muhtadin
Viral foto seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten yang ingin melahirkan terpaksa ditandu karena jalanan rusak berat 

Lina saat ini mengaku sangat bersyukur dapat melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan selamat kendati harus melalui proses yang berat.

Lina melahirkan bayi perempuan dengan 3,2 kilogram dengan kondisi sehat yang diberi nama Diana Rahmawati. 

Kepala Desa Sindangresmi, Darmain Karna saat ditemui mengatakan kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi di wilayahnya.

Setidaknya, sudah ada tiga ibu hamil yang juga ditandu dengan kain sarung agar bisa melakukan persalinan di puskesmas setempat.

"Sudah sering di sini, kenadalanya karena faktor jarak yang jauh dan kondisi jalan yang buruk membuat masyarakat jadi melakukan tindakan seperti itu," katanya.

   

Kisah Enah Ditandu Sarung Hingga Terjatuh, Bayi Kembarnya Meninggal

Enah (39) harus ditandu ke Puskesmas Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang saat hendak melahirkan lantaran akses jalan ke rumahnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, Sabtu (1/5/2021).
Enah (39) harus ditandu ke Puskesmas Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang saat hendak melahirkan lantaran akses jalan ke rumahnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, Sabtu (1/5/2021). (Dok. Istimewa/Ahmad Muhtadin)

Tidak lama setelah viralnya kisah Nina Karlina akan melahirkan, muncul lagi foto dan video yang menampilkan perjalanan ibu hamil bernama Enah (39) yang ditandu dengan sarung oleh warga, juga karena jalan rusak.

Bahkan, kali ini ibu hamil itu sempat terjatuh hingga akhirnya bayi kembar yang dilahirkannya dinyatakan meninggal dunia.

Enah sebelumnya harus berjuang ke puskesmas untuk melahirkan, di perjalanan dia sempat terjatuh saat ditandu karena akses jalan yang rusak.

Rasa sakit harus dia tahan sepanjang jalan menuju ke puskesmas melalui upaya ditandu menggunakan sarung dan bilah kayu.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Istri Usai Lahiran Ditandu Sarung Lewati Jalan Rusak Nan Curam, Bayi Digendong, Suami Waswas Jatuh

Kisah Enah berawal saat ia merasakan sakit luar biasa di kandungannya yang berusia menjelang 7 bulan pada Sabtu siang.

Enah harus dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya akses dari rumah Enah ke puskesmas hanya jalan setapak. Sehingga warga setempat berinisiatif membawa Enah dengan tandu.

"Sekitar dua kilometer jalan kaki lewat jalan setapak, 8 orang gotong pake tandu bergantian," kata Ahmad Muhtadin tetangga Enah kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021). \

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved