Masa Kecil Benyamin Davnie Dididik Keras Ayah Seorang TNI, Membuatnya 'Hattrick' Menang 3 Periode
Pria yang akrab disapa Ben itu memiliki masa kecil dengan didikan yang keras dari sang ayah seorang Komandan Kodim.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Di balik tubuh besar dan tingginya Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, ternyata ada didikan orang tua yang membuatnya bisa menjadi orang nomor satu di kota berikon bunga anggrek itu.
Pria yang akrab disapa Ben itu memiliki masa kecil dengan didikan yang keras dari sang ayah seorang Komandan Kodim.
Bagi Ben ayangnya sangat ketat dalam hal kedispilinan.
Bahkan kerap kali ia dipukul koran jika tak cepat tanggap dalam belajar.
Ben ingat betul bagaimana ayahnya sudah meminta ia untuk belajar bahasa inggris sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Baca juga: Pernah Janji Ngantor di Pinggir Kali, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Tegaskan Akan Ditepati
"Didikannya sangat keras, disiplinnya sangat luar biasa, kami dari awal itu dulu kalau tidur harus tepat waktu terus belajar diawasi dilihatin gitu,"
"Bahkan saya waktu udah beberapa tahun SD di tes bahasa inggris sama bapak saya, pas SMP udah suruh baca koran bahasa inggris terus suruh terjemahin kalau gak dipukul koran," ujarnya saat ditemui di rumah dinas Wali Kota Tangsel, Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel, Kamis (3/6/2021) kemarin.
Meski diajarkan disiplin yang ketat, Benyamin Davnie mewajarkan sikap sang ayah demi membuat anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
"Dan ngaji gak boleh dilewatkan setiap malam kami di rumah selalu ngaji," katanya.
Menurut pria berusia 62 tahun itu, ia ingat saat setiap makan bersama, ayahnya selalu berbagi cerita tentang pengalaman bekerjanya.
"Beliau sering cerita waktu makan tuh waktu zaman perang di sini di sana, kami bahkan diajak ke rumah di Cianjur terus bilang 'dulu bapakmu ditahan di sini sama Jepang dan beberapa tempat-tempat nostalgia beliau," jelasnya.
Dari didikan itu lah yang akhirnya mengantarkan Ben berhasil disebut hattrick karena telah memenangkan telak 3 periode Pilkada Tangsel.
"Dari ketatnya disiplin ayah saya itu membuat saya malu kalau saya ngantor telat, rapat telat, dateng undangan telat dan lain sebagainya,"
"Saya sering kok ada acara di kantor, undangan jam 9 saya duduk aja dulu jam 9 di ruangan rapat itu, yang lain belum dateng biarin," tegasnya.
Ben kembali menceritakan kalau dirinya selama ini tak pernah membawa pekerjaan ke rumah.
Ia menyebut selalu berusaha menyelesaikan pekerjaannya di kantor tak peduli sampai jam berapa pun tugasnya selesai.
"Saya dari dulu gak pernah bawa kerjaan ke rumah, selalu saya kerjakan di kantor, dari zaman tahun 1983 saya gak pernah bawa kerjaan ke rumah,"
"Artinya kalau saya bawa kerjaan ke rumah saya abai, kenapa gak saya selesaikan pada waktu itu, makanya kalau di rumah saya ingin santai sama keluarga nonton tv dan makan," bebernya.
Pria yang merupakan alumni kampus UNPAD Bandung ini, bangga dengan didikan sang ayah yang ternyata begitu berguna untuk diterapkan dalam kehidupan dewasanya.
Baca juga: Cerita Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Pintar Atur Uang Saat Kuliah, Jarang Jajan Demi Berhemat
Benyamin Davnie Ceritakan Pengalaman Masa Kuliah
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie membocorkan tips hidup hemat untuk para mahasiswa yang merantau sesuai dengan pengalamannya saat kuliah dulu.
Pria kelahiran tahun 1958 ini awalnya menceritakan bahwa ia merupakan mahasiswa rantau dari Tangerang ke Bandung.
"Saya inget waktu kuliah itu, begitu diterima kemudian mau masuk perkuliahan, mau pindah lah saya ke Bandung ngekost, saya permisi sama ibu bapak saya, saya dikasih uang 3 juta inget banget itu, ini uang 3 juta tahun 1977 itu gede banget loh,"
"Ini uang 3 juta sampai selesai kuliah sampe 5 tahun, dan alhamdulillah uang itu masih tersisa," ujarnya saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel, Kamis (4/6/2021) kemarin.
Menurut Benyamin, menjadi mahasiswa rantau membuatnya berpikir kreatif agar dapat mengatur keuangan dengan baik.
Kemudian Benyamin membeberkan bahwa ada kerja sampingan yang ia lakukan saatnya mengenyam pendidikan di Universitas Padjajaran Bandung itu.
"Saya bikinin makalah temen-temen, kemudian juga tanggal-tanggal tua kita membentuk kelompok belajar sama anak-anak yang tinggal di Bandung, tanggal 15 tau 20an itu saya belajar di rumah temen kan dapet makan di sana kan makan gratis," ucapnya seraya dengan tawa.
Dalam waktu 5 tahun menyelesaikan studi Ilmu Pemerintahan, Benyamin juga menuturkan dirinya tak tertarik jajan sehingga uangnya hanya untuk makanan pokok.
"Saya gak amakn apa namanya gak jajan gak makan yang mewah-mewah asal kenyang," tuturnya.
Ia pun ternyata memiliki list makanan yang rutin dinikmati setiap awal dan akhir bulan.
"Saya ingat betul nasi padang kalau tanggal 1-20 dagingnya dua mau rendang atau ikan, terus tanggal 20 ke atas nasi kuahnya dibanyakin ikannya satu aja gitu," terangnya.
Orang nomor satu di Tangsel ini menyebut dirinya tak takut disebut pelit dulu, yang penting dirinya bisa bertahan hidup dengan layak.
"Efiensi itu, pelit atau apa disebutnya yang pasti setelah selesai saya masih punya beberapa ratus ribu sisa dari uang itu gitu," katanya.
Bagi Benyamin, menata keuangan dulu saat penting karena ia merasa berat hati jika meminta uang lagi kepada orang tuanya.
Pernah Janji Ngantor di Pinggir Kali, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Tegaskan Akan Ditepati
Usai satu bulan dilantik, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel ) Benyamin Davnie menegaskan janji politik saat berkampanye akan ditepati.
Salah satu janji kampanye pria yang akrab disapa Ben ini ialah bekerja dipinggir kali bersama tukang becak atau warga biasa.
"Kami menyadari bahwa pemerintah menjadi institusi tumpuan dan harapan masyarakat dilandasi oleh undang-undang, dia yang harus memanage rasa aman, rasa nyaman dan rasa sehat serta rasa puas dan seterusnya gitu,"
"Secara koridor sudah ada musrenbang (musyawarah rencanaan pembangunan), masyarakat berinteraksi kami butuh ini butuh itu tapi saya memandang itu belum cukup,"
"Saya ingin membuka koridor pembangunan yang lain membuka dialog lain yaitu dengan kunjungan-kunjungan ke masyarakat," ujarnya saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel, Kamis (4/6/2021) kemarin.
Benyamin pun telah menyiapkan mekanisme jadwalnya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sesuai janjinya dulu.
"Saya akan jadwalkan hari kamis dan hari Jumat itu nanti pada waktunya saya turun ke masyarakat, saya gak sendiri saya bersama kepala dinas,"
"Nanti kita dengarkan mereka siapa saja mau itu RT, tokoh agama atau siapapun kita berdialog dengan mereka," jelasnya.
Bagi pria yang dikenal hentrik dalam memenangkan Pilkada Tangsel tiga periode ini yakin bisa mengeksekusi keinginan masyarakat agar kotanya semakin maju.
"Nanti kita catat kalau bisa langsung dieksekusi dengan teman-teman dinas saya, jadi harapan masyarakat untuk sesuatu yang selama ini koridornya begitu panjang musrenbang, saya akan coba persingkat yang kalau kata orang blusukan atau apapun,"
"Jadi saya jadwalkan senin selasa rabu saya bekerja di kantor, kamis jumat saya akan bekerja di tengah-tengah masyakarat dengan dinas-dinas," ucapnya.
Benyamin meminta masyarakat tak perlu khawatir, karena ia akan berusaha untuk menepati janji-janji yang pernah dilontarkan dulu.
"Iya Insha Allah, kami sedang susun jadwalnya jangan sampai bentrok dengan acara-acara yang lain," tegasnya.