PPKM Darurat
Pemilik Kedai Kopi di Tasikmalaya Dipenjara Karena Langgar PPKM Darurat, Ayahnya Bangga
Mata Agus Suparman selaku ayah berkaca-kaca saat mengiringi anaknya masuk ke dalam lapas.
Dalam sidang, Asep dinyatakan terbukti melanggar PPKM Darurat dan didenda Rp 5 Juta atau subsider kurungan tiga hari penjara.
Karena mengaku tak memiliki uang sebanyak itu, Asep lebih memilih menjalani hukuman penjara.
Dirinya memilih kurungan, karena bagi Asep, kasusnya bukan pidana kejahatan melainkan karena pelanggaran.
"Saya mau memilih dikurung aja, Pak. Dari mana saya dapat uang lima juta. Pemasukan sehari-hari saja repot," katanya saat menyikapi putusan hakim.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kasus Harian Covid-19 Masih di Atas 50 Ribu Orang, Banten di Posisi Kelima
"Saya, kan, bukan penjahat. Saya masuk penjara karena melanggar aturan dan tak mau bayar denda," ujar Asep.
Asep Tak Menyangka
Sebelum masuk ke lapas, Asep mengaku tak menyangka bakal bahwa dirinya harus menjalani hukuman di Lapas Tasikmalaya.
"Saya tak menyangka bakal dikurung di sini (Lapas Kelas II B Tasikmalaya). Karena sebelumnya diinformasikan kemungkinan dikurung di Polsek Indihiang," kata Asep, seperti diberitakan Tribun Jabar Jumat (16/7/2021).
Namun demikian, Asep mengaku sudah siap lahir dan batin menghadapi masa kurungan selama tiga hari di Lapas Tasikmalaya.
"Sebenarnya sejak awal sudah siap mental akan dikurung di mana pun. Hanya saja memang info awal bisa saja di Polsek Indihiang," kata Asep.
Baca juga: Kisah Satu Keluarga di Serang Terpapar Covid-19, Hidup Makin Terjepit Setelah Ayah Meninggal
Asep mengatakan, ia akan mematuhi segala aturan selama menjalani masa kurungan tiga hari mulai Kamis (15/7) hingga Sabtu (17/7).
"Saya sudah siap dengan risiko menjalani kurungan tiga hari. Daripada harus bayar denda Rp 5 juta yang tidak terbayang dari mana dapatnya, ya sudah memilih dikurung," ujar Asep.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribunjabar.id/Adi Suhendi/Firman Suryaman)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Langgar PPKM Darurat, Pemilik Kedai Kopi Nekat Pilih Dipenjara Meski Sang Ayah Bisa Bayar Denda