Virus Corona di Banten

Strategi Pemkot Serang Tanggulangi Covid-19, Bertahan dan Menyerang

Pemerintah Kota Serang menerapkan strategi menyerang dan bertahan untuk menangani pandemi Covid-19.

Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
freepik
Ilustrasi Covid-19 

"Menyerang di hulu di hilir bertahan," sambungnya.

Baca juga: Pemkab Serang Gandeng Ulama untuk Sosialisasi Protokol Kesehatan Melalui Mimbar Jumat

Baca juga: Ketiga Kalinya, Serang Sabet Penghargaan Kota Layak Anak, Target Naik Tingkat Tahun Depan

Selain itu, pihaknya juga memilah yang sedang isolasi mandiri (isoman) dan orang tanpa gejala (OTG) untuk mengajukan agar dirawat di Rusunawa.

Menurut Hari pengajuan itu sudah diusulkan ke Privinsi.

Sementara itu, banyak yang sakit bukan covid tidak ditangani lantaran kewalahan menangani yang covid.

"Makanya kita usulkan rs ke provinsi ggr dan rusunawa itu khusus covid," ungkapnya.

Sementara itu, Hari mengaku adanya PPKM di Banten secara akumulatif aktivitas warga menurun di tingkat -31,5%

"Awal di angka -24 minggu kedua -15 kemarin data akumulatif di Banten -31,5 di Banten pelaksanaan PPKM Mikro itu angka yang baik," jelasnya.

Secara kasat mata di jalan protokol sudah menurun mobilitas masyarakat. Namun dia tidak memungkiri jika di pinggiran masih keliatan banyak aktivitas warga di komplek, kampung, ruko, pasar dan lainnya.

Dia juga menambahkan jika untuk mengatasi hal tersebut harus terintegrasi melibatkan stakeholder dan pemerintah yang menyiapkan regulasi serta dukungan dari masyarakat.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved