Pemkot Tangerang Usulkan Integrasi Avatar dengan Pcare Vaksinasi untuk Mempercepat Vaksin Covid-19

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Pemkot Tangerang mengembangkan Aplikasi Vaksinasi Kota Tangerang (Avatar).

Aplikasi ini untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengusulkan integrasi antara Avatar dengan Pcare Vaksinasi yang selama ini dipakai dalam lingkup nasional.

Pcare Vaksinasi adalah aplikasi bantu yang diperuntukkan bagi fasilitas kesehatan untuk mendata sasaran vaksin.

Baca juga: Mobile JKN Mudahkan Beragam Keperluan Peserta BPJS Kesehatan Tanpa Tatap Muka

Selain itu, juga memproses vaksinasi hingga memonitoring logistik vaksin.

Sekretaris Diskominfo Kota Tangerang, Adhi Zulkifli, mengatakan pihaknya menggagas Avatar untuk mendukung vaksinasi di Kota Tangerang agar tercapai tepat waktu.

Atas arahan wali kota Tangerang, Diskominfo berkoordinasi untuk menggali peluang integrasi antara Avatar dengan Pcare Vaksinasi.

"Jika integrasi belum memungkinkan, kami juga melihat menu upload excel dalam Pcare Vaksinasi sebagai peluang baik untuk menjembatani kedua aplikasi ini,” ujarnya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Tingkatkan Kepuasan Peserta, BPJS Kesehatan Cabang Tangerang Perkuat Fungsi PIPP RS

Dia mengatakan itu dalam sesi diskusi melalui daring, Kamis (19/8/2021).

Diskusi itu bersama antara Diskominfo, Dinkes Kota Tangerang, dan BPJS Kesehatan pusat yang difasilitasi BPJS Kesehatan Tangerang.

Masyarakat Kota Tangerang bisa memanfaatkan secara mandiri Avatar melalui link https://vaksinasi.tangerangkota.go.id/.

Ada fitur Daftar, Lihat Data, serta Video Tutorial Vaksinasi di laman depan Avatar.

Masyarakat yang berhasil mendaftarkan diri melalui Avatar akan menerima pesan WhatsApp pemberitahuan bahwa pendaftaran vaksinasi telah berhasil dilakukan.

“Dalam diskusi ini kami jabarkan juga tampilan alur dan tata cara pemanfaatan. Data dari Avatar kemudian akan dimasukkan ke dalam Pcare Vaksinasi. Tahapan inilah yang ingin kami pangkas, sehingga data Avatar dan Pcare Vaksinasi terhubung otomatis,” ucap Adhi.

Baca juga: ARSSI Tangerang Raya, Persi Banten, dan BPJS Kesehatan Bahu Membahu Sukseskan Program JKN-KIS

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tangerang, Yudhi Wahyu Cahyono, mengapresiasi inovasi Pemkot Tangerang untuk mempercepat proses vaksin melalui penerapan Avatar.

Penggabungan antara aplikasi Avatar dengan Pcare Vaksinasi memerlukan proses lebih lanjut di tingkat kementerian.

Terdapat dua kementerian yang memiliki peran utama dalam implementasi Pcare Vaksinasi, yaitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selaku regulator dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) selaku penanggungjawab data.

“Pcare Vaksinasi merupakan bagian dari sistem informasi vaksinasi nasional. Basis data yang ada dalam Pcare Vaksinasi merujuk pada data yang ada di Peduli Lindungi," ujarnya.

Untuk menyuntikkan data dari Avatar ke dalam Pcare Vaksinasi, harus melalui Kemenkes sebagai pemegang aturan dan Kemenkominfo sebagai pemegang data Peduli Lindungi.

Menurut Yudhi, peran BPJS Kesehatan dalam proses vaksinasi adalah sebagai penyedia aplikasi Pcare Vaksinasi sesuai dengan kebutuhan Kemenkes.

Baca juga: Mengurus Administrasi BPJS Kesehatan Cukup via WhatsApp, Ini Nomor Khusus Tangsel dan Kota Tangerang

Yudhi mengaku akan terus mendorong Pemkot Tangerang melalui Diskominfo dan Dinkes untuk berkonsultasi dengan kementerian tersebut terkait usulan integrasi dua aplikasi ini.

Jika ini berhasil, menjadi gebrakan baru dalam percepatan vaksinasi.

"Di tingkat nasional, BPJS Kesehatan juga sedang dalam proses integrasi antara data Pcare Vaksinasi dengan data kependudukan. Sehingga ketika NIK dipanggil akan muncul data-data kependudukannya. Tentunya ini juga mempersingkat proses kerja teman-teman di lapangan,” ucap Yudhi.

Upaya Pemkot Tangerang menyelenggarakan vaksinasi menunjukkan pergerakan yang positif.

Melansir dari data resmi Covid-19 Kota Tangerang, cakupan vaksinasi dari hari ke hari terus mengalami peningkatan.

Hal ini tidak terlepas dari peran aktif, antusiasme, dan kesadaran masyarakat untuk turut serta menyukseskan vaksinasi agar pandemi ini lekas berlalu.

Pada 19 Agustus 2021 angka capaian vaksinasi menembus angka 741.593 sasaran pada dosis pertama dan 434.696 sasaran pada dosis kedua.