Heboh Sungai Cisadane Berubah 'Merah Darah', Diduga Ini Penyebabnya

Aliran Sungai Cisadane di kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berubah merah darah.

Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Heboh Sungai Cisadane Berubah 'Merah Darah', Diduga Ini Penyebabnya
Istimewa
Sungai Cisadane Kavling Serpong Tangsel yang mendadak berubah merah

TRIBUNBANTEN.COM - Aliran Sungai Cisadane di kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berubah merah darah.

Video aliran sungai itu berubah warna viral di media sosial.

Video itu diupload di sejumlah akun instagram bergenre informasi

Warga terdengar mengeluh karena berubah warnanya aliran sungai yang diduga tercemar limbah cairan kimia.

Limbah tampak berasal dari tempat pengolahan limbah sampah plastik. Dari tempat pengolahan itu, limbah dibuang ke aliran sungai.

Setelah menerima informasi itu, pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan mengecek ke lokasi.

Baca juga: Pengantin Diarak Menggunakan Alat Berat Loader hingga Viral, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Baca juga: Viral Satwa Langka yang Dilindungi Dijual di Media Sosial, Polisi Diminta Segera Turun Tangan

Kabid Penegakan Hukum Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan hasil pengecekan sementara diketahui pembuangan limbah bekas pengolahan sampah plastik di aliran Sungai Cisadane kawasan Kavling Serpong, yang mengakibatkan air sungai menjadi merah darah.

"Ya, kalau dari segi kesalahan, itu yang dibuang ada kimia, ada kandungan yang membahayakan. Ya itu saja sudah ada kesalahan," katanya saat dikonfirmasi Warta Kota, Sabtu (2/10/2021).

Kendati demikian, Sapta mengaku pihaknya masih melakukan sejumlah pengecekan lagi terkait limbah yang dibuang oleh tempat pengolahan sampah plastik tersebut.

Karenanya penindakan kata Sapta belum dilakukan pihaknya sebelum hasil uji laboratorium oleh pihak terkait menyatakan bahwa limbah tersebut membahayakan ekosistem aliran Sungai Cisadane.

"Jadi kami belum ada penindakan, karena tadi saat kita ke sana, mereka lagi bongkarin plastik yang kecil- kecil, kosong yang kering, belum ada penindakan. Nanti kita tunggu evaluasi dari tim yang turun ke lapangan," katanya.

Sementara itu, Danu (38) warga sekitar mengatakan limbah tersebut berasal dari tempat lokasi pengolahan sampah plastik yang berada tak jauh dari lokasi bibir Sungai Cisadane tersebut.

Menurutnya, limbah tersebut setiap harinya selalu mencemari aliran dari Sungai Cisadane tersebut.

"Limbah itu enggak limbah biasa campur bahan kimia juga pencuciannya,” ujarnya, Sabtu (2/10/2021).

“Kalau pembuangan enggak salah dari jam 8 sampai jam 12, terus istirahat lagi jam 1 siang lagi mulai sampai jam 5 sore,” imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved