Breaking News

Ribuan Warga di Desa Terpencil Akhirnya Menikmati Listrik dari PLN, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini bernilai investasi sebesar Rp 18,56 triliun.

dokumentasi PLN
Pada awal 2022, PLN berhasil menerangi desa-desa terpencil di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pada awal 2022, PLN berhasil menerangi desa-desa terpencil di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Desa-desa itu adalah Porabua, Siluwi, Konawendepiha, Ueesi, Wesinggote, Watumendonga, Ahilulu, Alaaha, Likuwalanapo, Tongauna, dan Puurau.

Hal itu sebagai komitmen PLN untuk melistriki hingga ke pelosok negeri.

Adanya listrik ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan informasi.

Baca juga: Apel Siaga Pucak Peringatan Bulan K3, PLN UID Banten Berkomitmen untuk Zero Accident

GM PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid, optimistis dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Awaluddin bersyukur desa-desa itu bisa teraliri listrik berkat dukungan masyarakat dan stakeholder.

Menurut dia, PLN berkomitmen untuk melistriki desa demi desa dalam daerah 3T.

"Demi tercapainya kesejahteraan masyarakat luas, dan anak-anak dapat belajar di malam hari," ucap Awaluddin.

Petugas PLN harus melewati tantangan medan untuk menerangi desa-desa terpencil di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Petugas PLN harus melewati tantangan medan untuk menerangi desa-desa terpencil di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. (dokumentasi PLN)

Dari potensi 1.143 warga yang berada di desa-desa tersebut, sebanyak 417 pelanggan telah menikmati listrik.

Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini bernilai investasi sebesar Rp 18,56 triliun.

Sumber dana dalam melistriki daerah 3 T ini bersumber dari dukungan pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Infrastruktur tersebut adalah jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 54,76 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 31,27 kms, serta 13 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 650 kilo Volt Ampere (kVA).

"Ini hanya tahap awal dari investasi PMN yang dilakukan PLN dalam rangka meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik," ujarnya.

Baca juga: PLN Mempererat Kolaborasi dengan KPK, Menutup Celah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

PLN melaksanakan mandat dari pemerintah sebagai BUMN yang menjalankan public service obligation.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved