Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Masih Tinggi, Penerapan PTM TK hingga SMP Ditunda hingga Maret 2022
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada seluruh TK, SD, dan SMP di Kota Tangerang akan kembali diberlakukan sampai Maret 2022.
TRIBUNBANTEN.COM - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada seluruh TK, SD, dan SMP di Kota Tangerang akan kembali diberlakukan hingga akhir bulan Februari 2022.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin.
Menurut Jamaluddin, kebijakan PJJ sampai akhir bulan sering masih berlakunya PPKM Level 3 di Tangerang yang kembali diperpanjang.
Baca juga: Hampir 100 SMA/SMK di Banten Ditemukan Kasus Covid-19, Begini Aturan Baru PTM di Banten
Terlebih kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Kota Tangerang masih tergolong tinggi, yakni mencapai angka 900 kasus dalam satu hari.
"Proses PJJ di sekolah tingkat TK, SD, sampai SMP masih akan kembali kita terapkan hingga akhir Februari ini, meskipun Kota Tangerang berada dalam status PPKM Level 3," ujar Jamaluddin dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (24/2/2022).
"Hal ini masih kita lakukan, karena memang penyebaran kasus Covid-19 di Kota Tangerang masih cukup tinggi dalam seharinya," imbuhnya.
Jamal menyebut, pihaknya masih terus melakukan evaluasi terkait dengan kemungkinan menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM).
Ia mengkhawatirkan, nantinya gelaran PTM justru menjadi penyebab timbulnya klaster-klaster Covid-19 pada lingkungan sekolah.

Baca juga: Tangerang Raya Masuk PPKM Level 3, Gubernur WH Minta PTM Dihentikan dan Bandara Soetta Diperketat
Sebab sebelumnya, penyebab kembalinya diterapkan kembali sistem PTM menjadi PJJ, lantaran terdapat sekolah yang ditutup akibat positiviti rate Covid-19 berada di atas 5 persen.
"Kita tidak mau terburu-buru menerapkan kembali PTM, karena melihat situasi penyebaran Covid-19 saat ini masih tinggi. Jangan sampai kembalinya anak-anak melakukan PTM justru menimbulkan klaster baru," kata dia.
"Makanya, untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya bagi anak-anak, makanya kita perpanjang lagi penerapan PJJ ini," terangnya.
Kendati demikian, Jamal tidak menampik bahwa penerapan PJJ tersebut mendapat pro dan kontra dari pihak orangtua siswa.
Baca juga: Sebanyak 35 Pelajar dari 20 SMP di Kota Tangsel Positif Covid-19, PTM Terbatas Kembali Dihentikan
Namun ia mengharapkan, orangtua siswa dapat mengerti kebijakan yang diterapkan pemerintah, demi keselamatan dan kesehatan para siswa dan siswi.
"Ya kita sudah memberikan sosialisasi kepada orangtua soal penerapan PTM yang diubah menjadi PJJ, dengan melihat situasi yang ada saat ini," ucapnya.
"Memang ada beberapa orangtua yang mengkomplain soal penutupan PTM ini, tapi kita minta kepada mereka agar bijak menyikapi ketentuan yang diambil pemerintah, demi keselamatan masyarakat," tutup Jamaluddin.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PTM di Kota Tangerang Ditunda Sampai Maret