Bocah 8 Tahun Dilecehkan Ayah Kandung hingga Tewas, Dokter Temukan Bagian Vital Korban Luka Parah
Penyebab tewasnya bocah diketahui setelah adanya surat keterangan dari dokter RS Pantiwilasa yang menyebutkan korban meninggal dunia tidak wajar.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun di Semarang dirudapaksa ayah kandungnya sendiri hingga tewas.
Penyebab tewasnya bocah diketahui setelah adanya surat keterangan dari dokter RS Pantiwilasa yang menyebutkan korban meninggal dunia tidak wajar.
Pada keterangan dokter ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di kelamin maupun dubur.
Baca juga: Pedagang Pecel Lele Rudapaksa Gadis 16 Tahun di Tangerang, Demi Selamatkan Adiknya
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan saat konfrensi pers di Polrestabes Semarang.
"Dari situlah kemudian kami membuatkan laporan polisi dan saat itu bocah itu sudah dimakamkan," ujarnya, Senin (21/3/2022).
Setelah diketahui korban meninggal tidak wajar, dilakukan pembongkaran makam pada Sabtu (19/3/2022) pukul 21.40 di pemakaman Sedayu, Bangetayu, Genuk.
"Dari situlah baru diketahui bahwa korban meninggal dunia akibat kekerasan seksual," kata Donny.
Selanjutnya pihaknya melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumah kos Jalan Kiai Syakir I RT 02/ RW 03.
Baca juga: Ditinggal Suami Pergi hingga Dini Hari, Seorang IRT Dirudapaksa Remaja 16 Tahun, Pelaku Bawa Sajam
Pelaku Mengakui Tindakannya
Pelaku mengakui atas tindakan bejatnya tersebut.
"Menurut keterangan pelaku, anaknya sempat kejang setelah melakukan hubungan seksual dengan anaknya," tuturnya.
Donny menuturkan setelah itu pelaku meminta tolong ke tetangganya agar dibawa ke klinik.
Namun klinik meminta bocah itu dibawa ke rumah sakit agar mendapat penanganan.
"Sebelum dibawa ke rumah sakit pelaku sempat membawa korban ke rumah ibunya untuk meminta izin, saat itu ibunya tidak sempat mengecek kondisi korban dan akhirnya dibawa ke RS Pantiwilasa.
"Namun setelah sampai Pantiwilasa, dokter memberikan keterangan bahwa anaknya meninggal dunia," ujar Donny.
Baca juga: Saat Korban Pelecehan Ayah Kandung Buka Suara, Tak Kuat Pendam Trauma Menahun