Ganjil Genap Berlaku Saat Arus Mudik Lebaran, Langgar Aturan Pemudik 'Diusir' dari Jalan Tol
Pemerintah memberlakukan one way dan sistem ganjil genap pada saat arus mudik Lebaran 2022/1443 Hijriah.
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah memberlakukan one way dan sistem ganjil genap pada saat arus mudik Lebaran 2022/1443 Hijriah.
Upaya pemberlakukan itu dilakukan mulai dari Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414, atau Gerbang Tol Kalikangkung.
Baca juga: Skema Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Perjalanan Kapal Diminta Naik Jadi 140 per Hari
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan sanksi tilang, namun tetap ada arahan yang dilakukan petugas.
"Tidak ada tilang, tapi akan dialihkan saja oleh petugas. Artinya dikeluarkan untuk melanjutkan lewat jalan arteri," kata Budi dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan merekayasa lalu lintas untuk mencegah penumpukan penumpang selama arus mudik-balik Lebaran 2022.
Seperti dilansir dari Kompas.com, rekayasa arus lalu lintas dilakukan dengan skema ganjil genap, sistem satu arah atau one way, contra flow.
Sampai buka-tutup jalur dan pengalihan lajur sedang disiapkan untuk antisipasi kepadatan mudik Lebaran 2022.
Rencana itu sudah dimatangkan Kementerian Perhubungan bersama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bersama Kakorlantas Polri, Firman Shantyabudi, membahas skenario rekayasa lalu lintas pada masa mudik tahun ini.
“Persiapan rekayasa lalin telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” kata Budi, Senin (11/4/2022).
Dirinya menjelaskan, kepastian manajemen rekayasa lalu lintas yang akan ditetapkan pada masa mudik lebaran 2022 akan segera disampaikan oleh Korlantas Polri dan akan disosialisasikan kepada masyarakat.
“Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan, dan disiplin prokes menjadi keharusan,” ujanya.
Baca juga: Siap-siap 85,5 Juta Orang Diperkirakan Mudik Lebaran 2022, Merak-Bakauheni Jadi Perhatian Khusus
Lebih lanjut Budi menyampaikan, untuk memperlancar arus penumpang maupun kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, diimbau hanya kapal-kapal besar saja yang beroperasi.
Sedangkan untuk kelancaran arus lalu lintas di Jawa Tengah yang kerap menjadi tujuan terbesar para pemudik, akan dilakukan rapat koordinasi dengan Korlantas, Ditlantas, Polda, serta Pemda Jateng.
Pada kesempatan sama, Kakorlantas Polri Irjen. Pol Firman Santyabudi mengatakan, akan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik lebaran paling lambat dalam minggu ini.
“Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik, dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya," kata Budi.
"Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” lanjut dia.
Baca juga: Simak! Ini Daftar Titik Rawan Kemacetan saat Mudik Lebaran di Kabupaten Serang
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol, Danang Parikesit, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik lebaran tahun 2022.
Menurut Danang, mulai h-10 masa mudik Lebaran 2022, tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemudik yang Langgar Ganjil Genap Bakal Dikeluarkan dari Jalan Tol"
Travelers who violate Odd-Even will be ejected from the Toll Road
Did you mean Pemudik yang Melanggar Ganjil Genap Bakal Dikeluarkan dari Jalan Tol
