Profil Brigadir Iis Mulya Polwan Polda Banten Pernah Bertugas di Afrika dan Jago Bahasa Prancis
Mendengar deru tembakan bersahutan setiap hari menjadi hal yang biasa saat Brigadir Iis Mulya bertugas di Afrika Tengah
Penulis: Agung Yulianto Wibowo | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Pada September 2021, Iis pun kembali bertugas di Polda Banten di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas).
"Alhamdulillah suami mendukung saya bertugas," ucap istri polisi di Polda Banten ini.
Menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.
Bahkan, Iis mengaku pada awalnya tidak disetujui kedua orang tuanya saat mendaftar sebagai polisi.

"Saya tidak bilang saat mendaftar sebagai polisi di Pandeglang. Baru setelah ada panggilan di Polda Banten, baru saya memberitahu," ujarnya.
Kedua orang tuanya kaget mendengar Iis mendaftar sebagai polisi.
Padahal, saat itu, polwan yang mahir berbahasa Prancis itu telah diterima di Fakultas Kedokteran sebuah universitas di Lampung.
"Orang tua sempat tidak setuju karena mungkin berpikir pendidikan di polisi itu keras. Apalagi kakek saya anggota TNI," ucap ibu tiga anak ini.
Namun, kedua orang tuanya akhirnya setuju dengan keputusan anaknya itu.
Baca juga: 3 Polwan Polda Banten Ikuti Konferensi Polwan Sedunia di Labuan Bajo
Tidak hanya bertugas di Polda Banten.
Iis juga pernah menjadi sekretaris pimpinan di Mabes Polri dan pemandu wisata Istana Negara pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama tiga tahun.
"Alhamdulillah selama menjadi polisi hampir 13 tahun banyak sukanya," kata perempuan kelahiran Pandeglang pada 10 Mei 1991 ini.