Warga Serang Dipasung

Hidup dalam Pasungan di Hutan, Emak-emak Asal Banten Makan dari Belas Kasih: Pakai Ember dan Gayung

Ani (50), emak-emak asal Banten, hidup dalam pasungan di tengah hutan. Ani makan dari belas kasih orang lain. Dia makan menggunakan ember dan gayung

Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
mildaniati
Lokasi Pemasungan. Ani (50) orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dipasung di hutan. Ani (50), emak-emak asal Banten, hidup dalam pasungan di tengah hutan. Ani makan dari belas kasih orang lain. Dia makan menggunakan ember dan gayung 

"Saya yang ngasih makan, dikasih ember, gayung," ungkapnya.

Kata Juhenah, Ani baru saja pulang dari Lampung, sebelumnya dia sudah 13 tahun tidak tinggal disana.

"Sudah 13 tahun engga tinggal disini, dia di Lampung sebelumnya," jelasnya.

Pada Jumat 26 November 2022, rantai yang terpasng dileher Ani dilepas didampingi RT, kepala desa, camat, dinas dan pihak puskesmas.

"Ada si engkoh pendatang dia yang ngebantu buat ngelepasin rante dibantu sama yang lain juga," terangnya.

Baca juga: Tuntaskan Masalah Kasus Pasung ODGJ di Kabupaten Serang, Kadinkes: Bawa ke RSJ, Biayanya Gratis

Selanjutnya, Ani dibawa ke yayasan Bni Syifa untuk dirawat.

"Pas dilepas dia senang banget, sekarang udah disana diyayasan ODGJ," jelasnya.

Juhenah berharap semoga Ani segera sembuh dari sakitnya.

TribunBanten.com sudah mendatangi kantor kelurahan setempat, namun kepala desa sedang tidak ada di lokasi.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved