Jadi Tersangka, Almarhum Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Disebut Polisi Merampas Hak Orang Lain
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menegaskan pihaknya bersikap jujur dan adil saat menangani kasus mahasiswa UI yang tewas tertabrak.
Di sisi lain, Ira sapaan akrab Dwi Syafiera Putri menjelaskan, posisinya dengan sang suami saat berada di salah satu ruangan Subdit Gakkum.
"Kami dipertemukan, maksudnya Polisi mempertemukan antara kami dengan pelaku di Subdit Gakkum Pancoran. Kami di situ sudah membawa bu Gita (Paulina, kuasa hukum) dan teman-temannya lima orang," ujarnya.
"Tapi, apa yang terjadi di sana, kami dipisahkan antara bu Gita dan kami berdua. Jadi di dalam ruangan itu, menurut saya yang memang merasakan kejadian itu kami serasa disidang," lanjut dia.
Saat di ruangan tersebut, Ira menyebut ada beberapa petinggi polisi, tetapi tak dijelaskannya siapa mereka.
"Mohon maaf, saya harus menyebutkan itu, meminta kami untuk berdamai. 'Udah, bu, damai aja. Karena posisi anak ibu sangat lemah'. Saya bilang 'kenapa?' Saya bilang gitu. Posisi anak saya meninggal dunia, kenapa jadi yang lemah," kata dia.
Ia bahkan mempertanyakan keberadaan atau status terduga pelaku yang diduga menabrak anaknya itu.
"Gimana dengan si pelaku yang nabrak ini? Mereka semua, saya sih nggak bilang diintimidasi, ya. Tapi saya bilang seperti disidang kita berdua," ucap Ira.
Kuasa hukum keluarga Muhammad Hasya Atallah Saputra, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas diduga ditabrak pensiunan Polisi, sebelumnya meminta pelaksanaan penyidikan dan penyelidikan kasus kecelakaan tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Kami prinsipnya cuma satu, dilakukan SOP yang ada," ujar Gita Paulina, kuasa hukum keluarga Hasya, saat konferensi pers di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Menurut dia, pihak-pihak terkait mesti diperiksa atas insiden kecelakaan itu agar kasus tersebut terang benderang.
Bahkan jika diperlukan sampai tingkat pengadilan guna memutuskan siapa yang bersalah dalam kecelakaan itu.
"Apabila memang ada pihak-pihak yang harus mempertanggungjawabkan, ya harus diperiksa," kata Gita.
"Biarkan pengadilan yang akan memutuskan apakah perkara ini cukup untuk memberikan hukuman kepada pelaku, seperti itu," sambungnya.
Pihaknya bahkan mempertanyakan status Hasya yang menjadi tersangka, tapi tidak ada Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
"Ini kan saya sudah ceritakan kan, bagaimana ada orang ditetapkan sebagai tersangka, tapi SPDP-nya saja nggak ada," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Investigasi Polisi, Almarhum Mahasiswa UI Layak Jadi Tersangka, Karena Merampas Hak Orang Lain
Massa Aksi dan Brimob Saling Serang di Kwitang, Bom Molotov Bakar Bangunan |
![]() |
---|
Driver Ojol Bawa Bendera One Piece Hampiri Anggota Brimob, Minta Kasus Affan Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Bangkit Lagi Setelah Tutup 15 Outlet, Ashanty Ungkap Kini Lumiere Jadi Bisnis Keluarga |
![]() |
---|
Polisi Sebut 6 dari 351 Orang yang Ditangkap saat Demo Ricuh di DPR RI Positif Narkoba Jenis Sabu |
![]() |
---|
Demo di DPR Ricuh, 351 Orang Ditangkap, Polda Metro Jaya Sebut Separuhnya Pelajar Korban Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.