Cemburu Kepada Anak, Suami di Tangerang Tega Aniaya Istri hingga Jari Terputus

Seorang istri bernama Naning Hermawan asal Kampung Baru, Desa Babakan Asem, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang menjadi korban penganiayaan dari suaminya.

Editor: Abdul Rosid
IST TribunWow
Seorang istri bernama Naning Hermawan asal Kampung Baru, Desa Babakan Asem, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang menjadi korban penganiayaan dari suaminya Sarmin. 

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang istri bernama Naning Hermawan asal Kampung Baru, Desa Babakan Asem, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang menjadi korban penganiayaan dari suaminya Sarmin.

Akibat dari penganiayaan dari sang suami, Naning menderita luka di tubuhnya, bahkan jari tangannya terputus.

Luka-luka itu membuat Nani Harmawan harus menjalani operasi di rumah sakit. Operasi di kepalanya dilakukan hingga dua kali.

Baca juga: Pejabat Dishub Kota Cilegon Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anggota Polda Banten

Naning mengungkapan, penganiayaan yang dilakukan oleh suaminya dipicu karena cemburu kepada sang anak.

"Peristiwa kekerasan itu membuat anak saya harus menjalani operasi sampai tiga kali, operasi pertama dilakukan di bagian kepala dan di jari tengah yang putus," ujar Naning Hermawan, ayah Nani Hermawan, Jumat (3/2/2023).

"Setelah selesai dua operasi itu, keesokan harinya dokter bilang masih ada tulang yang remuk di bagian kanan kepala, makanya dilakukan operasi kembali untuk mengambil tulang yang remuk tepatnya di atas kuping," ujarnya.

Baca juga: Farhat Abbas Sindir Lesti Kejora Lagi, Singgung Soal Umroh usai Dapat KDRT: Itu Bukan Penganiayaan

Naning menjelaskan, menantunya bekerja sebagai petugas kebersihan di Bandara Internasional Soekarno Hatta melakukan tindakan kekerasan lantaran cemburu buta.

Bukannya mengklarifikasi dugaannya tersebut, Sarmin justru langsung menghajar istrinya membabi buta menggunakan senjata tajam kapak dan pisau.

"Jadi pelaku itu, merasa cemburu dengan anak saya karena mengira selingkuh, tapi tuduhan si pelaku itu enggak terbukti, bukannya memecahkan masalah dia malah bertindak kejam sendiri," kata dia.

Akibat peristiwa itu, wanita yang telah memiliki dua anak tersebut mengalami trauma berat karena tidak pernah terjadi sebelumnya.

Menurut Naning, kondisi putrinya saat ini mulai membaik.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus KDRT, Polisi Pondok Aren Laporkan Balik Istrinya Kasus Perzinaan: Dia Poliandri

"Alhamdulillah kondisi anak saya ini tetap kuat, semenjak kejadian sampai saat ini enggak pernah merasakan koma atau pingsan, padahal sudah sampai tiga kali operasi," tuturnya.

"Hanya saja rasa trauma yang dialami korban pastinya sangat berat, karena terkadang korban sering nangis, mungkin masih mengingat kejadian saat itu," ujarnya.

Nani hanya bergerak apabila didampingi anggota keluarga 3 orang sekaligus, lantaran tubuhnya yang belum mampu bergerak banyak.

Begitu juga saat akan berjalan ke mobil yang akan mengantarnya kontrol ke rumah sakit, dia harus didampingi keluarganya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved