Survei Litbang Kompas: NasDem Mulai Tuai Efek Ekor Jas Anies Baswedan, Demokrat dan PKS Merosot

Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada Januari menunjukkan, elektabilitas Partai Nasdem meningkat menjadi 7,3 persen.

Editor: Glery Lazuardi
(Tangkapan layar YouTube)
Anies Baswedan. Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada Januari menunjukkan, elektabilitas Partai Nasdem meningkat dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen. 

TRIBUNBANTEN.COM - Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada Januari menunjukkan, elektabilitas Partai Nasdem meningkat dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen.

Menurut tim Litbang Kompas, kenaikan tingkat keterpilihan Partai Nasdem merupakan efek ekor jas yang didapat setelah deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Nasdem mendapat efek ekor jas Anies sehingga mengalami lompatan elektabilitas menjadi 7,3 persen dari 4,3 persen pada survei periodik Kompas Oktober 2022," tulis tim Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Bawaslu ke ASN Kota Serang Jelang Pemilu 2024: Bersikap Netral, Tidak Boleh Memihak

Litbang Kompas menyebutkan, pertambahan elektabilitas sebesar 3 persen yang diperoleh Nasdem belum pernah terjadi sejak survei dilakukan.

Elektabilitas partai politik (parpol) yang dipimpin Surya Paloh itu sebelumnya berfluktuasi landai di kisaran 2-4 persen.

Lebih lanjut, Litbang Kompas menuliskan, langkah Nasdem dalam pencalonan Anies sebagai bakal calon presiden, telah cukup berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies yang tersebar di sejumlah parpol

"Pada Oktober 2022, proporsi responden pemilih Anies di Nasdem hanya 4,6 persen kini melonjak jadi 22,6 persen," tulis Litbang Kompas.

Keberhasilan Nasdem itu lantas mengakibatkan menurunnya elektabilitas parpol lain yang menjadi basis pemilih Anies, termasuk Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga telah menyatakan dukungan kepada Anies.

Dalam survei ini, elektabilitas Partai Demokrat tercatat turun 5,3 poin dari 14 persen pada Oktober 2022 menjadi 8,7 persen.

Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat juga turun dari 18,9 persen pada Oktober 2022 menjadi 11,3 persen pada Januari 2023.

"Artinya, ada selisih 7,6 persen pemilih Demokrat yang juga memilih Anies Baswedan kini hengkang dari memilih Demokrat," tulis Litbang Kompas.

Situasi serupa dialami PKS yang elektabilitasnya turun dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen.

Proporsi responden PKS pemilih Anies juga turun dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.

Baca juga: ASN Diancam Dicopot dari Jabatannya Jika Tidak Netral atau Masuk Parpol saat Pemilu 2024

Elektabilitas PDIP Tertinggi

Jajak pendapat Litbang Kompas Januari 2023 menunjukkan bahwa PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai Golkar berada di papan atas survei tentang tingkat elektabilitas partai politik.

Dikutip dari Harian Kompas, Selasa (21/2/2023), survei merekam elektabilitas PDI-P berada di angka 22,9 persen.

Angka itu meningkat 1,8 persen ketimbang survei yang sama pada Oktober 2022, di mana partai besutan Megawati Soekarnoputri itu meraih tingkat elektoral 21,1 persen.

Sementara itu, Partai Gerindra memperoleh elektabilitas 14,3 persen.

Jumlah itu menurun 1,9 persen ketimbang jajak pendapat Oktober 2022, yaitu sebesar 16,2 persen.

Kemudian Partai Golkar memiliki elektabilitas 9 persen, naik 1,9 persen dibandingkan survei sebelumnya, yaitu 7,9 persen.

Berlanjut elektabilitas parpol di peringkat keempat, diduduki Partai Demokrat yang memperoleh 8,7 persen.

Jumlah itu turun 5,3 persen dari 14 persen pada survei sebelumnya. Baca juga: Survei Litbang Kompas:

Ada 7 Indikator Kepuasan Publik terhadap Pemerintah di Bawah 50 Persen

Sementara itu, Partai Nasdem berada di urutan kelima dengan raihan elektoral senilai 7,3 persen.

Angka itu meningkat 3 persen.

Dalam survei sebelumnya, parpol yang dipimpin Surya Paloh itu memperoleh elektabilitas 4,3 persen.

Adapun elektabilitas parpol di peringkat ke enam hingga sepuluh adalah sebagai berikut: 6. PKB: 6,1 persen 7. PKS: 4,8 persen 8. Perindo: 4,1 persen 9. PPP: 2,3 persen 10. PAN: 1,6 persen

Baca juga: Partai Gelora Dukung Anis Matta dan Fahri Hamzah Maju di Pilpres 2024: Jadikan Indonesia Superpower

Adapun survei berlangsung 25 Januari hingga 4 Februari 2023, dengan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.

Sampel dipilih secara acak dengan metode sistematis bertingkat, dan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Menggunakan metode tersebut, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error kurang lebih 2,83 persen.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Partai Nasdem Naik 3 Persen, Efek Ekor Jas Anies Baswedan"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas PDI-P 22,9 Persen, Gerindra 14,3 Persen dan Golkar 9 Persen"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved