BKD Bakal Pelototi Gaya Hidup ASN di Provinsi Banten: Hidup Sederhana

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Nana Supiana mengaku akan mengawasi gaya hidup aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Banten.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
ahmad tajudin
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Nana Supiana mengaku akan mengawasi gaya hidup aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Banten. Nana Supiana telah memerintahkan seluruh kepala OPD di Banten untuk bersama-sama memantau gaya hidup anak buah. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Nana Supiana mengaku akan mengawasi gaya hidup aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Banten.

Nana Supiana telah memerintahkan seluruh kepala OPD di Banten untuk bersama-sama memantau gaya hidup anak buah.

"Ia kita pantau medsosnya dan gaya hidup mereka, kita sudah minta kepada para kepala OPD untuk mengontrol anak buahnya, karena kewajibannya ada di situ," kata dia, kepada TribunBanten.com saat ditemui di kantornya, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Head to Head Nurhali ASN Terkaya dari Banten vs Rafael Alun dan Eko Darmanto, Masih Berani Flexing?

Pihaknya telah meminta kepada semua elemen yang berada di lingkungan Provinsi mulai dari Inspektorat hingga seluruh OPD di lingkungan Provinsi Banten, agar memonitor prilaku kehidupan para ASN.

"Kita pantau prilaku hidupnya, budaya gaya hidup hedon, secara etnik harus dipelihara, budaya malu juga harus jadi patokan. Karena rasa malu itu bagian dari iman, iman dan malu itu seperti gula sama manisnya," ungkapnya.

Upaya itu dilakukan setelah ramai pemberitaan soal pejabat ASN yang melakukan pamer harta dan bergaya hidup hedonisme di media sosial.

Pemerintah Provinsi Banten mengimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Provinsi Banten untuk selalu menerapkan hidup sederhana.

"Karena (hidup sederhana,-red) itu lebih sense of crisis nya ada dan lebih empati," ujarnya

Menurut Nana, sebagai seorang ASN itu harus menjadi teladan baik itu di lingkungan kerja, rumah, keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Pihaknya meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Provinsi Banten untuk bisa mengajarkan bawahannya agar menerapkan kesederhanaan.

Terutama dalam menggunakan fasilitas negara, kata dia, itu harus dilakukan sesuai dengan pegunaannya.

"Kalau mobil dinas digunakan untuk dinas," katanya.

Baca juga: Rincian Kekayaan ASN Terkaya di Indonesia, Harta Kepsek SMKN 5 Kota Tangerang Nurhali Hampir 1 T

Kecuali lagi dalam perjalanan dinas atau sedang ada pertemuan yang masih kaitan dalam pekerjaan.

Meski dirinya tidak menampik adanya ASN yang menggunakan kendaraan dinas di luar pekerjaan.

Menurut Nana, hal itu lebih kepada etika atau moral dari pribadi yang bersangkutan.

"Itu kan lebih ke etik dan moral, jika ada yang melakukan hal itu (menggunakan fasilitas negara di luar kepentingan kerja,-red) secara etis tidak patut," terangnya.

Sebab, kata Nana, hal itu kembali ke selfcontrol dari orang yang bersangkutan selaku pengguna fasilitas negara.

Menurut dia, seorang ASN atau pejabat ASN harus berada di track standar pada rasa malu untuk mempertanggung jawaban amanah yang diberikan kepadanya.

Kemudian, dengan adanya respon publik terkait fenomena pamer gaya hidup hedon tersebut.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved