Jumlah WNI Asal Banten yang Dievakuasi dari Sudan Bertambah Jadi 42 Orang
Pemerintah Provinsi Banten kembali memfasilitasi proses evakuasi warga Negara Indonesia (WNI) asal Banten dari Sudan.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pemerintah Provinsi Banten kembali memfasilitasi proses evakuasi warga Negara Indonesia (WNI) asal Banten dari Sudan.
Berdasarkan data dari Badan Penghubung Provinsi Banten, sudah 42 orang berhasil dievakusi dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten, Ika Sri Erika menuturkan sejak terjadinya konflik bersenjata antara militer pemerintahan Sudan dan Milisi rapid support force di Khartoum.
Baca juga: Cerita Mahasiswi Indonesia Korban Perang di Sudan: Lokasi Tembakan Sangat Dekat, Kami Tiarap
Situasi keamanan di Sudan semakin memburuk, sejak tanggal 15 April 2023 lalu.
Menyikapi kondisi tersebut, mulai tanggal 20 April 2023 KBRI Khartoum telah meningkatkan status keamanan menjadi siaga satu, dan mengupayakan evakuasi WNI dari wilayah konflik.
"Program evakuasi ini melibatkan kementrian atau Instansi terkait dan perwakilan RI di Riyadh dan Jedah," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/5/2023).
Disampaikan Ika, hingga saat ini kurang lebih ada 913 WNI telah dievakuasi dan berada di Jedah Arab Saudi.
Selanjutnya para WNI tersebut di pulangkan ke Indonesia secara bertahap/menjadi 4 kloter.
"Tercatat untuk WNI asal Provinsi Banten yaitu 42 orang," ungkapnya.
Sebanyak 42 orang warga Banten itu terdiri dari 19 mahasiswa, 18 perkerja TKI, tiga anak balita dan satu bayi berusia 3 bulan.
Ika menuturkan bahwa 42 orang tersebut kini telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing dalam kondisi sehat.
Pemulangan warga Banten itu dilakukan sebanyak 4 kloter dengan waktu yang berbeda-beda.
Baca juga: Kloter Kedua Evakuasi Sudan, 15 WNI asal Banten Akan Pulang Hari Ini
Pertama, proses evakuasi kloter 1 sebanyak 24 orang dilakukan pada 28 April 2023.
Kemudian proses evakuasi kloter 2 sebanyak 15 orang dilakukan pada tanggal 28 April 2023.
Selanjutnya proses evakuasi kloter 3 sebanyak 1 orang dilakukan pada tanggal 1 Mei 2023.
Sementara proses evakuasi kloter 4 sebanyak 2 orang dilakukan pada tanggal 2 Mei 2023.
"Semuanya dalam kondisi sehat dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing dengan selamat," ungkapnya.
| Pemprov Banten Resmi Batasi Jam Operasional Truk Tambang, Berikut Jadwal dan Daftar Ruas Jalannya |   | 
|---|
| Satpol PP Lebak Frustrasi, Puluhan Surat ke Pemprov Banten soal Galian C Ilegal Tak Digubris |   | 
|---|
| Apakah Dana Pemprov Banten Mengendap di Bank Seperti DKI Jakarta? Ini Kata Sekda |   | 
|---|
| Pemprov Banten 'Angkat Tangan' Usir Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak |   | 
|---|
| Wujudkan Pelestarian Adat dan Budaya, PLN dan TP PKK Provinsi Banten Bersinergi di Desa Wisata Baduy |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.