Inilah Sosok Maja, Korban Tewas Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Guci Tegal: Sering Ikut Pengajian

Linda (33) mengenang sosok Maja bin Sitem (58). Maja adalah salah seorang korban tewas kecelakaan bus masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal.

Editor: Glery Lazuardi
Warta Kota/Alfian
Linda (33) mengenang sosok Maja bin Sitem (58). Maja adalah salah seorang korban tewas kecelakaan bus masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal. Menurut Linda, ayahnya adalah sosok yang pendiam dan baik. Dia mengungkapkan ayahnya rutin mengikuti pengajian. 

TRIBUNBANTEN.COM - Linda (33) mengenang sosok Maja bin Sitem (58).

Maja adalah salah seorang korban tewas kecelakaan bus masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal.

Menurut Linda, ayahnya adalah sosok yang pendiam dan baik.

Dia mengungkapkan ayahnya rutin mengikuti pengajian.

"Memang agak pendiem sih. Agak susah juga berbaur sama orang-orang. Cuma dia rutin mengikuti pengajian," kata dia.

Baca juga: Lima Fakta Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Tuas Rem Diduga Dimainkan Anak Kecil

Dia mengungkapkan kegiatan ziarah ke luar kota rutin diadakan setiap tahun

"Kalau dibilang ustad sih tidak, cumanya dia memang sering ikut-ikut pengajian. Setiap tahun mereka memang biasanya ikut, cumanya mungkin kemarin kondisinya atau gimana tapi, setau saya memang rutin diadain setiap tahun dan selalu ikut setiap acara ziarah itu," ujarnya

Sementara itu, Muhammad Amin, menantu Maja mengaku mertuanya itu ramah dengan semua orang.

"Orangnya tidak pernah marah dan ramah," tuturnya.

Maja merupakan lelaki yang pekerja keras karena masih bekerja sebagai mengurus taman.

"Imbauannya sih kepada sopir bus supaya lebih memperhatian kendaraan lagi karena ini menyangkut nyawa orang banyak," tegasnya.

Situasi Rumah Duka

Suasana haru menyelimuti kediaman salah satu korban dari kecelakaan bus pariwisata yang masuk ke sungai di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Diketahui, Maja bin Sitem, 58 tahun, warga Kampung Pondok Serut, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, menjadi korban meninggal dunia setelah bus rombongan pengajian yang ditumpanginya alami kecelakaan.

Berdasarkan pantauan wartakotalive.com di lokasi, terlihat suasana rumah duka keluarga dan tetangga terus berdatangan untuk berbela sungkawa.

Warga setempat juga membantu menyiapkan tenda dan kursi.

Nampak juga bendera kuning sudah terlihat di sisi kanan kiri area rumah korban, dan terdapat satu karangan bunga.

Baca juga: Lima Fakta Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Tuas Rem Diduga Dimainkan Anak Kecil

Lima Fakta Kecelakaan Bus di Guci

Berikut ini lima fakta bus masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal pada Minggu (7/5/2023) pagi.

Kronologi

Bus itu memuat rombongan peziarah dari Tangerang Selatan.

Didi Sumardi (32), panitia pelaksana, menceritakan detik-detik terjadi kecelakaan lalu lintas.

Menurut dia, kejadian itu terjadi saat sopir bus sedang memanaskan kendaraan.

"Terus sopir ninggalin. Entah dalam keadaan rem itu seperti apa," kata dia

Sementara itu, terdapat sejumlah penumpang yang sudah masuk kendaraan

"Penumpang sudah mulai masuk sebagian dan secara tidak langsung bus itu jalan," kata dia.

Lalu, bus terjun ke jurang.

Tuas Rem Diduga Dimainkan Anak Kecil

Berkembang spekulasi bus itu jalan karena rem diduga dimainkan anak kecil

Hal ini diungkap oleh Minan Heryawan, Ketua RT 02 RW 02, Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Dia mengungkapkan seorang anak kecil masuk di bus diduga memainkan tuas rem parkir bus.

Polisi Telusuri Penyebab Kecelakaan

Hingga kini, aparat Polres Tegal masih menyelidiki kecelakaan itu.

Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun mengatakan bus parkir di jalan yang agak menurun dan kendaraan saat itu dalam kondisi mesin menyala atau sedang memanaskan mesin.

"Dan sudah diganjal dan hendrem oleh kenek. Karena yang tadi manasin," terangnya.

Zakun belum bisa memastikan penyebab mobil bus tersebut jalan sendiri hingga masuk ke jurang.

Sebab, ia perlu melakukan penyelidikan secara mendalam apakah ada unsur kelalaian atau tidak.

"Ini yang menjadi pertanyaan kami, kenapa bisa meluncur ke bawah," ungkapnya.

Baca juga: Detik-detik Bus Masuk Jurang di Wisata Guci Tegal, Bawa Rombongan Peziarah asal Tangerang

Bus Angkut 50 Peziarah asal Tangerang

Sementara itu, Ketua RT 004/022 Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara mengatakan bus itu mengangkut 50 penumpang jemaah dari Musala Baiturrrahman.

Ia membenarkan beberapa korban kecelakaan tersebut merupakan warganya.

Rusli bercerita rombongan peziarah itu terbagi dalam dua bus.

Lanjutnya, hanya satu bus yang mengalami kecelakaan terjun ke jurang.

"Dua bus. Saya juga yang bus kedua itu (bus selamat) enggak tahu jumlahnya (penumpang). Tapi yang saya dapat tadi yang bus kecelakaan itu penumpangnya sekitar 50 orang," kata Rusli, saat ditemui, Minggu (7/5/2023).

Total Korban Jiwa

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjelaskan korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus wisata religi asal Tangsel di kawasan Guci, Tegal bertambah menjadi dua orang.

Hal ini diutarakan oleh Pilar Saga Ichsan, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan saat du rumah duka salah satu korban yakni Alm. Maja.

"Ada tiga orang yang mengalami luka berat dan kritis yang dirawat di rumah sakit Tegal, namun kami mendapat informasi atas nama bapak Ibin meninggal dunia. Meninggal dunia pukul 02.00 WIB'an. Jadi ada dua orang lagi yang dirawat di Slawi," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Lanjutnya, korban meninggal dunia (Idin) akan dibawa ke rumah duka pada pagi nanti.

Sementara itu, pihaknya juga tengah membawa 23 orang korban luka-luka untuk dirawat di Tangerang Selatan.

Korban luka akan dirawat di dua rumah sakit, yakni RSU Tangsel yang ada di Pamulang, dan RSU Serpong Utara.

"Untuk luka ringan akan dirawat di RSU Serpong Utara, sedangkan luka sedang ke berat dirawat di RSU Tangsel karena lebih lengkap," katanya.

Adapun saat ini, pihaknya belum mendapat informasi terkait penyebab kecelakaan.

"Saat ini belum ada informasi pasti. Tapi arahan pak Wali yakni menangani lebih dulu para korban. Dan tadi, ada salah satu korban yang telah dimakamkan," sambungnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved