Dianggap Dukung LGBT, MUI Minta Konser Coldplay Dibatalkan: Rusak Akhlak Anak Bangsa
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, meminta Menparekraf, Sandiaga Uno membatalkan konser grup band asal Inggris, Coldplay.
TRIBUNBANTEN.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno membatalkan konser grup band asal Inggris, Coldplay.
Rencananya, Coldplay akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November 2023 mendatang.
Menurut dia, Coldplay bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 karena mendukung eksistensi kaum LGBT.
Baca juga: Konser Coldplay di Jakarta Tetap Berjalan Meski Ditolak PA 212, Dapat Dukungan Sandiaga Uno
"Untuk itu saya mengimbau sang menteri agar tidak melanjutkan rencananya karena al demikian jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama pasal 29 ayat 1," kata dia, dalam keterangannya pada Jumat (19/5/2023).
Selain itu, menurut dia, konser Coldplay berpotensi merusak akhlak dan moralitas.
"Dan hal demikian juga jelas akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa dan hal demikian tentu saja tidak kita inginkan," ujarnya.
Dia menjelaskan, Indonesia mengakui enam agama.
Keenam agama itu, kata dia, tidak ada satupun yang membenarkan LGBT.
"Di negeri ini ada enam agama yang diakui oleh negara dimana tidak ada satu agamapun dari keenam agama tersebut yang membenarkan dan mentolerir praktek LGBT."
"Apalagi dalam konstitusi negara kita dalam pasal 29 ayat 1945 jelas-jelas dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa."
"Ini artinya tidak boleh ada di kegiatan yang kita lakukan di negeri ini yang bertentangan dengan ajaran agama," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).
Di sisi lain, Anwar menilai Sandiaga Uno selaku Menparekraf hanya melihat dari sisi keuntungan yang diperoleh dari digelarnya konser Coldplay tanpa memikirkan dampak lain seperti akhlak, moralitas, dan budaya bangsa.
Bahkan, Anwar menganggap pemerintah sudah layaknya miliarder keturunan Hongaria, George Soros, yang hanya memikirkan keuntungan semata terkait digelarnya konser Coldplay.
Baca juga: Pengamat Sebut Ancaman PA 212 Soal Pembatalan Konser Coldplay Tak Bisa Dianggap Remeh, Kenapa?
"Banyak dari para pemimpin di negeri ini yang sudah tidak lagi berfikir ideologis dan pancasilais tapi sudah sangat liberal dan pragmatis sehingga kita lihat banyak sekali para pemimpin dan pejabat di negeri ini sudah berfikir dan bertindak seperti George Soros."
"Dimana yang bersangkutan ketika diberitahu bahwa dia tidak disukai di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dia dengan enteng menjawab 'Pada dasarnya aku hanya ingin membuat uang dan tidak peduli pada dampak sosial atas apa yang aku lakukan'," papar Anwar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul MUI Minta Sandiaga Uno Batalkan Konser Coldplay karena Dukung LGBT, Dianggap Cuma Cari Untung

MUI Asks Sandiaga Uno to Cancel the Coldplay Concert because it Supports LGBT, Considers It's Just for Profit
MUI Bekasi Sebut Pengajian Umi Cinta Soal Masuk Surga Bayar Rp1 Juta Tak Menyimpang dari Islam |
![]() |
---|
Viral Momen Kiss Cam di Konser Coldplay, CEO Astronomer Diduga Ketahuan Selingkuh |
![]() |
---|
3 Alasan Sound Horeg Digemari Warga Jawa Timur, Kini Sudah Diharamkan MUI |
![]() |
---|
Apa itu Vasektomi? Usulan Dedi Mulyadi yang Ditolak MUI dan PBNU |
![]() |
---|
Prancis Bakal Akui Kemerdekaan Palestina, MUI Dukung Penuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.