BPJS Kesehatan Memberikan Perhatian Khusus pada Prolanis, Gembira Membuat Kita Tetap Sehat

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - BPJS Kesehatan memberikan perhatian khusus pada prolanis.

Jika tidak dikelola baik, penyakit kronis tersebut akan berisiko menjadi gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan lain sebagainya.

Semakin lanjut usia, kebutuhan pelayanan kesehatan akan meningkat dan semakin rentan dengan penyakit kronis, di antaranya hipertensi dan diabetes melitus.

Baca juga: Calon Jemaah Umrah dan Haji Khusus Wajib Jadi Peserta Aktif Program JKN BPJS Kesehatan

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Ratih Trinastiti Dewayani, mengatakan pengelolaan penyakit kronis harus rutin dilakukan di bawah pengawasan dokter di fasilitas kesehatan masing-masing.

Pengelolaan penyakit kronis bertujuan untuk menjaga peserta agar tetap sehat dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

"Satu di antaranya dengan meningkatkan aktivitas fisik, yaitu senam prolanis," ujarnya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Jumat (19/5/2023).

Hal itu dikatakan Ratih di sela senam massal yang digelar Puskesmas Manis Jaya di GOR Jatiuwung untuk memeriahkan HUT Ke-30 Kota Tangerang, beberapa waktu lalu.

Kegiatan senam massal itu diikuti sekitar 500 peserta prolanis.

Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan kepada seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Khususnya bagi peserta prolanis yang terdaftar di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Prolanis merupakan program pengelolaan penyakit kronis bagi peserta JKN dengan penyakit hipertensi dan diabetes melitus.

Baca juga: Mengenal Mobile Customer Service: Rutin Digelar BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Siap Layani peserta

“Senam massal ini bertujuan untuk mengajak bapak ibu peserta agar terus semangat dalam menjalankan kegiatan dan aktivitas sehari-hari. Jika kita tetap bergembira pasti akan membuat kita tetap sehat,” ucap Ratih.

Penerapan pola hidup sehat melalui peningkatan aktivitas fisik merupakan satu di antara dukungan masyarakat terhadap program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

BPJS Kesehatan hadir bukan hanya dalam mengobati penyakit saja (kuratif), tetapi juga hadir dalam mendukung hidup sehat seluruh peserta JKN, khususnya di wilayah Kota Tangerang.

Kepala UPT Puskesmas Manis Jaya Kota Tangerang, Rinalco Franky Saragih, mengatakan peserta sangat antusias dengan senam prolanis ini, tetutama yang pernah menderita penyakit kronis seperti diabetes dan jantung.

Baca juga: Loket BPJS Kesehatan Hadir di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang, Mudahkan Peserta JKN

"Kami selalu membina dan mengakomodir apa aja yang dibutuhkan oleh bapak atau ibu peserta senam Klub Prolanis," katanya.

Menurut Rinalco, Kegiatan kali ini dilakukan untuk mengajak bapak ibu peserta agar terus semangat dalam menjalankan kegiatan dan aktivitas sehari-hari, serta membangkitkan semangat para peserta klub agar tetap rutin berolahraga.

Setelah kegiatan, peserta senam prolanis dapat mengikuti beberapa tes kesehatan, di antaranya tes tensi tekanan darah dan tes gula darah.

"Semua pemeriksaan ini gratis, dengan catatan mereka adalah pasien terdaftar,” ujar pembina Klub Senam Prolanis Puskesmas Manis Jaya ini.

Baca juga: Rustam Sempat Bingung dan Khawatir Biaya Persalinan Istrinya: Pakai JKN Semua Lancar dan Mudah

Nurhayati, satu di antara peserta senam prolanis mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut.

Selain agar badannya sehat, ibu berusia 62 tahun ini bahagia bisa berolahraga bersama teman-temannya.

Dia pun bersyukur dengan hadirnya beberapa petugas rumah sakit yang melakukan pemeriksaan darah secara gratis.

“Kami sebagai peserta prolanis berterima kasih kepada puskesmas dan BPJS Kesehatan karena sudah membentuk klub prolanis ini," ucapnya.

Baca juga: Tingkatkan Kepuasan Peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan Cabang Tangerang Gelar Supervisi ke FKTP

Dia berharap ke depannya agar FKTP yang mengelola Klub Prolanis ini agar terus semangat dalam mengelola senam prolanis sehingga masyarakat akan semakin banyak yang ikut.

"Otomatis dapat mengurangi potensi jumlah penderita penyakit kronis sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat secara optimal,” katanya.