BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
Santri Perempuan ini Tertarik dan Langsung Mengunduh Aplikasi Mobile JKN, Mudahkan Layanan Kesehatan
Warga Kota Tangerang ini mengakui Mobile JKN sesuai dengan perkembangan zaman.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Setelah mendapatkan penjelasan petugas BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Pasha Syiami Ahmad langsung tertarik aplikasi Mobile JKN.
Perempuan berusia 22 tahun ini langsung mengunduh aplikasi tersebut di smartphone miliknya.
"Ternyata banyak fitur yang memberikan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan. Satu di antaranya perubahan fasilitas kesehatan (faskes)," ujarnya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: 95 Persen Penduduk Tangsel Terdaftar Peserta JKN, Pelayanan Kesehatan Bisa Diakses di Mana Saja
Warga Kota Tangerang ini mengakui Mobile JKN sesuai dengan perkembangan zaman.
Belum lama ini, Pasha mendatangi kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang untuk mengubah faskes karena akan menempuh pendidikan S1 di Jombang, Jawa Timur.
"Saya mau memindahkan faskes ke daerah pesantren. Bila terjadi sesuatu darurat saat saya di Jombang, pasti tidak mudah meminta izin ke pihak pondok pesantren untuk pulang ke Tangerang," ucapnya.
Dari semua aplikasi yang pernah diunggahnya, Pasha sangat menyukai dan mengapresiasi aplikasi Mobile JKN yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu dalam memperoleh informasi dan pelayanan seputar Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).
Apalagi berbagai fitur yang ada di aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan Pasha.
Satu di antara fitur dalam aplikasi Mobile JKN adalah adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital.
Fitur ini bisa digunakan untuk mendapatkan pelayanan di faskes yang terdaftar.
Adanya fitur KIS Digital, Pasha tidak perlu khawatir lagi lupa membawa kartu fisik karena pelayanan program JKN dapat diakses melalui gawai pintar miliknya.
Baca juga: Calon Jemaah Umrah dan Haji Khusus Wajib Jadi Peserta Aktif Program JKN BPJS Kesehatan
“Saya juga dapat mengecek riwayat berobat sekaligus memberi rating dan penilaian terhadap fasilitas kesehatan tempat saya berobat," katanya.
Menurut dia, hal ini sangat baik karena banyak masyarakat yang agak sungkan memberikan umpan balik pelayanan langsung kepada faskes.
"Adanya Mobile JKN, faskes dapat mengakomodasi kritik dan saran dari peserta dan bisa menjadi bahan perbaikan untuk fasilitas kesehatan,” ujar Pasha.
Dia sangat mendukung adanya digitalisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan.
Adanya digitalisasi ini tidak untuk menyusahkan peserta JKN, tetapi untuk memudahkan.
Pengalamannya selama ini membuat Pasha tidak ragu lagi untuk mempromosikan Mobile JKN kepada kerabat dan teman-teman di pesantrennya.
Baca juga: Kisah Warga Australia Datangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Mendaftar Hanya Butuh 10 Menit
Selain itu, Pasha juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas komitmennya dalam
meningkatkan kualitas pelayanan.
“Jujur saya sangat senang dengan adanya KIS Digital. Peserta JKN tidak perlu lagi harus menyiapkan kartu fisik untuk berobat, cukup perlihatkan kartu yang ada di aplikasi," katanya.
KIS Digital merupakan solusi praktis dalam menggunakan pelayanan BPJS Kesehatan sehingga di masa sekarang kita tidak perlu membawa dompet penuh kartu karena dimudahkan dengan layanan digital.
Baca juga: Dalam Hitungan Menit, Rina Ubah Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan via Mobile JKN: Aplikasi Jempolan
"Terima kasih untuk BPJS Kesehatan yang telah miningkatkan pelayanan prima di tengah perkembangan jaman sehingga semakin memudahkan peserta dalam mendapatkan pelayanan," ucapnya.
Pasha berharap BPJS Kesehatan bisa terus berinovasi untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat dan peserta JKN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.