BPJS Kesehatan Cabang Tangerang

Peserta Program JKN Capai 248.771.083 Jiwa, BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim Rp 113,47 Triliun

Peningkatan jumlah peserta JKN juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.

dokumentasi BPJS Kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti saat kegiatan Public Expose Laporan Pengelolaan Program-Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan 2022, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNBANTEN.COM - Pada 2022 menjadi tahun yang mengesankan bagi BPJS Kesehatan karena jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meningkat menjadi 248.771.083 jiwa.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang pesan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 235.719.262 jiwa.

BPJS Kesehatan juga membayar klaim sebesar Rp 113,47 triliun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta JKN.

Baca juga: Permudah Peserta Akses Layanan, BPJS Kesehatan Tangerang Dorong Optimalisasi Kanal Layanan Digital

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan artinya seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta JKN yang sakit melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu.

Tercatat, BPJS Kesehatan mampu membayar klaim lebih cepat dari ketentuan.

Pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), rata-rata ketepatan pembayaran adalah 12,3 hari kerja.

Adapun di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKTRL) selama 14,07 hari kalender.

"Hingga 31 Desember 2022, terdapat 502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat, atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per hari," ujar Ghufron.

Hal itu dikatakan Ghufron dalam kegiatan Public Expose Laporan Pengelolaan Program-Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan 2022, Selasa (18/7/2023).

Menurut dia, pemanfaatan skrining kesehatan selama tahun 2022 mencapai 15,5 juta pemanfaatan skrining.

Selain itu, berdasarkan hasil audit Kantor Akuntan Publik, kondisi dan kinerja keuangan BPJS Kesehatan serta arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan Indonesia.

Baca juga: BPJS Kesehatan Memberikan Perhatian Khusus pada Prolanis, Gembira Membuat Kita Tetap Sehat

Berkat capaian itu, penyelenggaraan program JKN sukses mempertahankan predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) sembilan kali berturut-turut atau 31 kali berturut turut sejak PT Askes (Persero).

Predikat itu berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras kami dalam memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas," katanya.

Hal ini juga didukung dari komitmen yang diberikan oleh mitra kerja BPJS Kesehatan dalam pemenuhan akses pelayanan kesehatan yang optimal.

Rustam sempat bingung, takut, dan bercampur aduk, saat istrinya harus segera bersalin pada usia kandungan menginjak tujuh bulan pada Mei lalu.
Layanan BPJS Kesehatan. (dokumentasi BPJS Kesehatan Cabang Tangerang)

“Capaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi BPJS Kesehatan karena jumlah cakupan kepesertaan ini berhasil dicapai dalam kurun waktu sekitar 10 tahun," ucap Ghufron.

Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai capaian Universal Health Coverage (UHC).

"Apalagi dengan jumlah pegawai sekitar 9.000-an, BPJS Kesehaan mampu melayani ratusan juta peserta JKN,” ujarnya.

Peningkatan jumlah peserta JKN juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.

Pada 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 FKTP dan 2.963 FKRTL.

Baca juga: Loket BPJS Kesehatan Hadir di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang, Mudahkan Peserta JKN

Dengan jumlah pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan, masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara penuh.

“Kami juga telah menerapkan layanan antrean online di FKTP sebanyak 21.335 dan di FKRTL sebanyak 2.779. Di FKRTL," katanya.

BPJS Kesehatan juga telah memasang 2.631 display tindakan operasi dan 2.558 display tempat tidur untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada peserta.

Bahkan, BPJS Kesehatan telah menghadirkan inovasi Uang Muka Pelayanan Kesehatan untuk menjaga keberlangsungan cashflow keuangan rumah sakit.

Baca juga: Nurul Rasakan Manfaat Kartu JKN BPJS Kesehatan, Penyakit Sembuh Tanpa Keluar Biaya: Jangan Ragu

Selama 2022, BPJS Kesehatan telah memberikan dukungan kepada 333 fasilitas kesehatan dengan total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 5,4 triliun.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menghadirkan pelayanan yang prima bagi peserta JKN.

“Komitmen kami dalam memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan juga tercermin dalam peningkatan penerimaan iuran," ucap Ghufron.

Hingga 31 Desember 2022, BPJS Kesehatan mencatat total penerimaan iuran sebesar Rp 144,04 triliun.

Angka ini meningkat dibandingkan dengan total penerimaan iuran pada 2021 yang mencapai Rp 143,32 triliun.

Pegawai BPJS Kesehatan Cabang Serang memperlihatkan aplikasi Mobile JKN, Selasa (16/2/2021).
Pegawai BPJS Kesehatan Cabang Serang memperlihatkan aplikasi Mobile JKN, Selasa (16/2/2021). (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

Peningkatan penerimaan iuran ini juga didukung peningkatan jumlah kanal pembayaran yang telah mencapai 955.429 titik, yang terdiri dari kanal perbankan, non-perbankan, hingga Kader JKN.

Delaras dengan standar audit yang ketat, kondisi keuangan BPJS Kesehatan per 31 Desember 2022 telah memenuhi ketentuan dengan mencukupi 5,98 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.

Angka ini dihitung berdasarkan rata-rata klaim bulanan selama 12 bulan terakhir sejak tanggal pelaporan.

"BPJS Kesehatan juga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta melalui inovasi berbasis digital," ujarnya.

Inovasi berbasis digital juga telah dihadirkan untuk bisa memudahkan peserta mengakses informasi dan layanan kesehatan.

Baca juga: Kisah Warga Australia Datangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Mendaftar Hanya Butuh 10 Menit

Inovasi itu dimulai Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (Pandawa), Chat Assistant JKN (Chika), Voice Interractive JKN (Vika), aplikasi Mobile JKN, hingga BPJS Kesehatan Care Center 165.

“Dukungan dan kepuasan peserta merupakan prioritas utama bagi BPJS Kesehatan," kata Ghufron.

Dia mengaku senang melihat tingkat kepuasan peserta meningkat yang berada di skor 89,62, dibandingkan dengan 2021 yang berada di angka 87,63.

Tingkat kepuasan badan usaha juga mengalami peningkatan signifikan dari 86,56 pada 2021 menjadi 90,36 pada 2022.

Untuk meningkatkan kualitas layanan, BPJS Kesehatan saat ini tengah menggaungkan upaya transformasi mutu layanan.

Baca juga: Mengenal Mobile Customer Service: Rutin Digelar BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Siap Layani peserta

Ghufron menyebut, tahun ini BPJS Kesehatan tengah berfokus kepada inovasi yang menjadi inti dari program JKN, seperti penerapan Janji Layanan JKN yang kini telah diimplementasikan di 23.255 FKTP dan 2.923 FKRTL.

Terbaru, BPJS Kesehatan telah merilis fitur I-Care JKN untuk memberikan kemudahan bagi dokter atau fasilitas kesehatan mengetahui riwayat pelayanan kesehatan peserta.

Atas komitmen yang ditunjukkan, BPJS Kesehatan terus mendulang penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, di antaranya ISSA Good Practice Awards, PR Indonesia, hingga MarkPlus Wow Brand.

“Kami berharap capaian yang telah diraih dalam pengelolaan program JKN ini dapat terus memberikan manfaat yang nyata bagi peserta," kata Ghufron.

Menurut dia, BPJS Kesehatan akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan dan berinovasi demi kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved