Mendagri Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Hentikan Pengangkatan Honorer, Berikut Penjelasannya

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah menghentikan pengangkatan honorer. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Editor: Glery Lazuardi
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Ilustrasi tenaga honorer. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah menghentikan pengangkatan honorer. Berikut ini penjelasan lengkapnya. Tito Karnavian meminta kepala daerah hentikan pengangkatan honorer demi efisiensi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah menghentikan pengangkatan honorer.

Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Tito Karnavian meminta kepala daerah hentikan pengangkatan honorer demi efisiensi.

"Tolong kepala daerah harus berani mengambil keputusan untuk stop. Tidak mengambil honorer dulu," kata dia.

Pernyataan itu disampaikan saat mengunjungi Belitung pada Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Alasan Pemerintah Batal Hapus Tenaga Honorer November 2023

Meskipun menang Pilkada, namun kata dia, pemerintah daerah jangan mengambil honorer.

Apalagi honorer yang tidak memiliki skill atau hanya titipan keluarga, pejabat atau tim sukses.

"Saya minta kalau honorer terlalu banyak, tidak efektif," ujarnya.

Jika honorer tersebut memiliki skill seperti tenaga kesehatan dan guru hal tersebut tidak masalah.

Namun yang dihindari yakni honorer yang tidak punya skill yang disebut tenaga administrasi.

Honorer tersebut pun akan menjadi bom waktu bagi pejabat berikutnya.

Penghapusan Honorer Dibatalkan

Pemerintah batal menghapus tenaga honorer pada 28 November 2023.

Kebijakan itu diambil untuk mencegah adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Hal itu diungkap oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved