Menaker Ida Fauziyah: Angka Pengangguran di Serang Lebih Tinggi daripada Rata-rata Nasional

Angka pengangguran di Banten tergolong tinggi, bahkan lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Pontianak
Ilustrasi pengangguran. Angka pengangguran di Banten tergolong tinggi, bahkan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menempati posisi pertama atau terbanyak angka pengangguran se-Indonesia. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten mencapai 486,35 ribu orang. 

TRIBUNBANTEN.COM - Angka pengangguran di Banten tergolong tinggi, bahkan lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menempati posisi pertama atau terbanyak angka pengangguran se-Indonesia.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten mencapai 486,35 ribu orang.

Hal itu diungkap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Kemenaker Jalin Kerjasama dengan Austria Kembangkan BLK Maritim

"Persentase pengangguran di Serang dan Banten cukup tinggi, nasional 5,4 persen, Serang 10 persen dan Banten sekitar 8 persen," kata Ida, di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Rabu (18/10/2023).

Untuk itu, melalui berdirinya Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, maka dapat menekan angka pengangguran.

Menurut dia, salah satu upaya menurukan pengangguran dengan cara menyiapkan kompetensi.

Dia menjelaskan, banyak pengangguran di Provinsi Banten lantaran tidak memilik skill khusus untuk dapat bekerja di perusahaan.

"Biasanya mereka tidak bisa masuk dunia usaha, dunia industri karena dia tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri," kata dia.

Dia menambahkan BLK Maritim di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang diharapkan dapat menyiapkan kompetensi calon pegawai untuk bekerja di perusahaan.

"Maka salah satu cara kita menurunkan pengangguran adalah dengan menyiapkan mereka, menyiapkan kompetensinya, sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," tambahnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved