Dinsos Ungkap Rata-rata Anjal, Gepeng hingga ODGJ Bukan Warga Kota Cilegon
Dinas Sosial Kota Cilegon menangani persoalan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) hingga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Dinas Sosial Kota Cilegon menangani persoalan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) hingga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Berdasarkan data bidang rehabilitasi sosial, tercatat sepanjang tahun 2023 Dinas Sosial Kota Cilegon telah menangani sebanyak 551 anjal, gepeng dan ODGJ.
Jumlah tersebut terbagi, gepeng dan ODGJ sebanyak 117 orang, anak terlantar 188 orang, lansia terlantar 55 orang dan penyandang disabilitas 191 orang.
Baca juga: Daftar Ratusan Pejabat Pemkot Cilegon yang Dilantik Wali Kota, Sekda: Kerja Lebih Baik Lagi
Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Damanhuri menuturkan penanganan terkait anjal, gepeng, hingga odgj biasanya dilakukan oleh Satpol PP terlebih dahulu
"Untuk eksekutor penanganannya ada di Satpol PP, setelah itu diserahkan kepada kita untuk dilakukan assesment," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (17/1/2024).
Setelah dilakukan assessment, baru kemudian dikembalikan kepada keluarganya.
Namun biasanya, kata dia, sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing pihaknya melakukan pembinaan terlebih dahulu.
"Penanganannya kita kembali ke keluarga dulu, supaya mereka bertemu dengan keluarga," katanya.
Apabila pihak keluarga dari anak yang terjaring razia, menginginkan untuk diberikan pembinaan terlebih dahulu.
Maka pihaknya akan memberikan pembinaan, kurang lebih satu minggu.
"Sehingga nanti dari pihak keluarga apabila ingin si anak ini diberikan pelatihan, kita berikan pelatihan ke disnaker, tapi kalau engga mau pelatihan, kita kirim ke dinsos tempat daerah asal mereka," ungkapnya.
Sebab, kata Damanhuri, dari sekian banyak anjal dan gepeng yang terjaring razia mayoritas bukan berasal dari Kota Cilegon.
"Karena setelah kita assessment, memang rata-rata si pengemis itu kebanyakan dari luar Kota Cilegon, ada dari Serang, Labuan, Pandeglang," jelasnya.
Adapun terkait saat ini masih ada lagi anjal dan gepeng yang marak berada di jalanan terutama lampu merah di Kota Cilegon.
Dinsos Pandeglang Imbau Masyarakat Tak Berikan Uang Kepada Gepeng dan Anjal |
![]() |
---|
Hiruk Pikuk Anak Jalanan dan Pengemis di Ibu Kota Provinsi Banten |
![]() |
---|
Dinsos Lebak Imbau Masyarakat Tak Beri Sumbangan ke Para Gepeng di Jalanan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di Kota Cilegon Meningkat, Kadinsos: Tanggung Jawab Bersama |
![]() |
---|
Dua Anjal di Tangerang Ditetapkan Tersangka Pembunuhan, Berikut Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.