Dinsos Lebak Imbau Masyarakat Tak Beri Sumbangan ke Para Gepeng di Jalanan, Ini Alasannya
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak memberikan sumbangan kepada gepeng
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak memberikan sumbangan kepada gelandangan dan pengemis (Gepeng) di jalanan.
Menurutnya hal itu penting dilakukan, agar kebiasaan Gepeng yang ada di Lebak bisa teratasi dan tidak menjadi kebiasaan.
"Yang paling efektif jangan ada yang ngasih, mereka juga tidak akan bisa menggeluti itu selamanya. Cuma kadang masyarakat ngasih, karena mereka terganggu yah," ujaranya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/3/2025).
Eka mengatakan, tidak sedikit Gepeng yang sering meminta-minta dijadikan sebagai profesi.
"Kita juga tidak bisa melarang kalau ada yang ngasih infak atau sodakoh itu bagus, akan tetapi kalau mereka selamanya seperti begitu mau bagaimana," katanya.
"Apalagi yang sering kita temukan itu kan mereka masih pada kuat untuk kerja yang lain. Tapi kalau dijadikan profesi tadi itu bahaya," sambungnya.
Baca juga: Gercep, Dinsos Lebak Berikan Bantuan Warga Korban Bencana Alam yang Tinggal di Rumah Tak Beratap
Menurut Eka, modus yang sering digunakan oleh para Gepeng adalah mengharapkan belas kasihan dari masyarakat.
"Jadi kalau itu mau diputus, tergantung kita nya juga. Kalau mau komitmen tidak mengasih itu, pasti mereka berenti lah," ujarnya.
"Tambah lagi kebanyak bukan warga asli Lebak juga, terkadang mereka berasal dari luar Lebak," imbuhnya.
Eka menilai, banyaknya Gepeng di Lebak yang berkeliaran berawal dari didikan keluarga, seperti kurangnya perhatian, broken home dan mungkin kesulitan ekonomi.
Baca juga: Dinsos Cilegon Siapkan Anggaran Rp 3,49 Miliar untuk Bansos di Tahun 2025
Sehingga diperlukan adanya pembenahan yang secara prinsip tidak hanya fisik, melainkan juga mindsetnya juga.
"Artinya jangan sampai mindset mereka memanfaatkan keterlantaran, dan kekurangan yang dimiliki. Makanya ini adalah tuntutan bagi kita, tapi jangan bosan menangani, karena ini adalah kemanusiaan," katanya.
Eka mengaku, bahwa Dinsos tidak mempunyai peran mengamankan para Gempeng dan ODGJ, dikarenakan itu tugas Satpol-PP.
"Kalau kami hanya punya aspek rehabilitasi saja untuk mereka, termasuk pembinaan. Kalau yang menggaruk atau mengamankan itu Satpol-PP, karena ada pada Perda K3," ucapnya.
Baca juga: Pastikan Bansos Diterima Tepat Sasaran, Dinsos Cilegon Terjunkan Tim Pendamping ke Lapangan
Eka menuturkan, upaya penanganan yang Dinsos yaitu melakukan pembinaan terhadap para Gempeng.
"Penanganan kita ada kerjasama juga bersama Dinsos Provinsi Banten. Nanti mereka kita bina di panti asuhan yang ada di Ona Rangkasbitung," pungkasnya.
Dinsos Tangsel Bakal Bentuk Dua Kampung Siaga Bencana, Ini Alasannya |
![]() |
---|
5 Destinasi Wisata Curug Indah di Banten untuk Kamu yang Senang Petualang |
![]() |
---|
Kapolres Lebak : Listrik Andal dan Aman Fondasi Utama Bagi Aktivitas Ekonomi, Pendidikan, Keamanan |
![]() |
---|
Seluruh Kades di Banten Bakal Dites Urine, Mendes PDT Yandri Susanto : Mereka Harus Jadi Panutan |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini, Truk Pengangkut Sawit di Lebak-Banten Terguling, Rumah Warga Jadi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.