Polisi Lakukan Olah TKP Pasca-Insiden Suara Ledakan di PT Dover Chemical Kota Cilegon

Petugas kepolisian melakukan olah TKP di area pabrik PT. Dover Chemical yang berlokasi di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

|
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Tajudin
Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri (tengah). 

Affa menyebut suara ledakan tersebut terdengar cukup keras, sehingga membuat masyarakat setempat panik.

Kemudian warga yang sudah tidur pun, kata dia, langsung terbangun dan mencari sumber suara.

"Setelah diselidiki diduga memang berasal dari Plant B PT Dover, dan masyarakat pun akhirnya datang ke situ," ungkapnya.

Pada saat kejadian, Warga setempat langsung mendatangi PT Dover untuk mencari tahu insiden ledakan di Plant B.

"Ketika kita ke sana, dari pihak PT Dover pun membenarkan bahwa ia suara ledakan itu berasal dari Plant B," ungkapnya.

Sambil menunggu kejelasan apa yang terjadi pada pabrik kimia tersebut.

Warga pun menunggu klarifikasi dari pihak terkait hingga larut malam.

"Sampai pukul 01.00 dini hari, salah satu perwakilan dari pihak manajemen akhirnya memberikan klarifikasi," katanya.

Affa menyebut warga setempat beramai-ramai mendatangi area pabrik untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut terjadi.

Sebab, kata dia, hampir sejumlah warga dari empat RW mendengar dampak suara ledakan tersebut.

Mulai dari dari RW 01, 02, 03 dan 04 Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

"Karena memang kita meminta klarifikasi pertama kita ingin tahu bunyi ledakan itu ditimbulkan dari apa dan berbahaya atau tidak bagi masyarakat, terutama masyarakat sekitar," jelasnya.

Kemudian setelah diklasifikasi, kata Affa, pihak perusahaan menyampaikan bahwa ledakan itu terjadi akibat dari pressure yang berlebih.

Namun demikian, pihak perusahaan memastikan insiden tersebut tidak membahayakan.

"Tapi kami sebagai masyarakat meminta statement kepada pihak perusahaan, apabila beberapa hari ke depan ada indikasi atau dampak yang dirasakan masyarakat dari ledakan tersebut saya minta pihak perusahaan bertanggungjawab," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved