Ledakan di Pamulang

BREAKING NEWS, Agus Korban Ledakan di Pamulang Tangsel Meninggal Dunia, 2 Masih Dirawat Intensif

Korban bermama Agus (45 tahun), dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) malam, di Rumah Sakit Umum Tarakan, Jakarta

|
Penulis: Ade Feri | Editor: Wawan Perdana
Tribunbanten.com/ Ade Feri
Rumah hancur akibat ledakan di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Seorang warga bermama Agus (45), dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) malam sekira pukul 22.30 WIB, di Rumah Sakit Umum Tarakan, Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL-Seorang korban ledakan di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, dinyatakan meninggal dunia.

Korban bermama Agus (45 tahun), dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) malam sekira pukul 22.30 WIB, di Rumah Sakit Umum Tarakan, Jakarta.

Agus sempat menjalani perawatan intensif akibat luka bakar 100 persen di sekujur tubuhnya.

"Kami atas nama Polres Tangerang Selatan turut belasungkawa dan berduka cita, karena semalam mendapatkan informasi salah satu korban bernama A dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan Intensif di Rumah Sakit Umum Tarakan Jakarta," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, di Mapolres Tangsel, Sabtu (20/9/2025).

Victor mengatakan, sebelum meninggal dunia pihaknya bersama tim media dari pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Tangsel, telah bahu membahu memberikan penanganan terbaik.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Puslabfor Polri: Ledakan di Pamulang Tangsel Berasal dari Tabung Gas 12 Kg

Namun akibat luka bakar yang serius, nyawa korban tidak dapat tertolong.

"Kami dengan tim medis baik dari Sidokes Polres Tangerang Selatan, dengan tim medis RS Hermina Ciputat, dan tim medis dari Dinkes Pemkot Tangsel telah bahu membahu sebaik mungkin terhadap saudara A," ucapnya.

"Bahkan Sabtu kemarin kami rujuk ke RS Tarakan Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik, namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan," jelas Victor.

Victor menuturkan, hingga saat ini penanganan perkara tersebut masih di tangani oleh Satreskrim Polres Tangerang Selatan.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa hasil Puslabfor menyatakan ledakan akibat akumulasi gas dalam ruang tertutup yang dipicu oleh pemantik kompor," tuturnya.

"Dan itu sebagai bukti untuk penanganan selanjutnya," kata Victor.

Sedangkan untuk dua korban lainnya yang juga merupakan anak dan istri dari korban Agus, hingga saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Hermina Ciputat.

"Dua korban lain masih kita rawat di RS Hermina," pungkasnya.

Ketua RT 03 RW 01, Masturo mengatakan, jenazah Agus langsung dibawa ke kampung halaman di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, untuk dimakamkan. 

Hal itu dilakukan atas permintaan sang ibu yang menginginkan jasad Agus dimakamkan di tanah kelahiran. Alasannya karena Agus merupakan anak tunggal.

"Itu karena ibunya yang minta, karena almarhum ini anak satu-satunya. Jadi minta dimakamkan di kampung saja, jadi kami juga ikut mengantar," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved