Menakar Peluang Sanuji-Anak Buah Kaesang vs Klan Jayabaya di Pilbup Lebak 2024

"Akan tetapi, dengan hampir tingginya tingkat keterkenalan Hasbi tidak berbanding lurus dengan elektoralnya yang masih di bawah 50 persen" ujar Zulfian.

Selain itu, pemilih yang telah memiliki pilihan pada Pilkada Lebak dan masih berpotensi berubah tercatat hampir 70 persen.

"Alasan perubahan didominasi oleh masih menunggu program dari masing-masing calon," tambah Zulfian.

Sanuji Bakal Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Akses Modal UMKM Lebak

Sanuji mengatakan, peningatan layanan kesehatan dan kuantitas serta kualitas tenaga kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan.

Salah satunya, peningkatan puskesmas rawat inap di wilayah kecamatan yang jauh dari layanan RSUD Ajidarmo Lebak.

Data Dinas Kesehatan Lebak tahun 2021 menunjukkan, dari 42 puskesmas yang tersebar di 28 kecamatan, total puskesmas berstatus dengan fasilitas rawat inap yang dimiliki Kabupaten Lebak sebanyak 27 puskesmas.

“Tahun depan Insya Allah Sanuji memimpin Lebak, puskesmas dengan fasilitas rawat inap ditambah menjadi 35 puskesmas, dan di tahun 2025 jumlah dokter di Lebak bertambah jadi 300 lebih," ucapnya.

Selain itu, Sanuji juga akan mendorong dan merealisasikan peningkatan cakupan program bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan utnuk warga tidak mampu.

“Program ini akan terus kami tingkatkan hingga 100 persen sehingga layanan kesehatan dapat semakin dinikmati warga Lebak. Ke depan warga Lebak berobat cukup dengan KTP Lebak saja,” kata katanya.

Tak hanya itu, pengembangan UMKM pun akan menjadi prioritasnya saat pimpin Lebak.

Menurutnya, UMKM di Lebak harus punya legalitas. Saat ini sesuai data Dinas Koperasi dan UKM Lebak, jumlah pelaku UMKM mencapai 72 ribu orang.

Namun dari jumlah tersebut baru sekitar 120 unit usaha yang memiliki legalitas dalam berusaha.

“Peningkatan jumlah UMKM terbina, IKM terkoneksi dengan digital dan memiliki kemampuan industrialisasi yang baik harus kita dukung, buka akses permodalannya, legalitas usahanya juga akan berikan, hingga mencapai 250 ribu UMKM dan IKM,"

Untuk mendorong peningatkatan tersebut, kami instruksikan PNS di Kabupaten Lebak untuk mengonsumsi produk UMKM dan IKM, sehingga lonjakan permintaan produk lokal bisa dinaikkan demandnya,”.