NESTAPA ASN di Pandeglang, Gadaikan Mobil hingga Ngutang Pinjol Gegara TPP Dipotong 50 Persen

ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terpaksa menggadaikan mobil, hingga ngutang ke pinjaman online (pinjol).

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
KONTAN / Fransiskus Simbolon
ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terpaksa menggadaikan mobil, hingga ngutang ke pinjaman online (pinjol). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terpaksa menggadaikan mobil,  hingga ngutang ke pinjaman online (pinjol).

Upaya itu mereka lakukan untuk menutupi kebutuhan hidup, karena tambahan penghasilan pegawai (TPP) dipotong oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

"Temen-temen saya juga banyak yang melakukan pinjaman online," kata ASN yang enggan disebut namanya kepada TribunBanten.com, Senin (16/9/2024).

Baca juga: Warga Resah, Bekas Kandang Ternak di Menes Pandeglang Disulap Jadi Lokasi Sabung Ayam

Pemotongan TPP tersebut tertuang dalam surat Keputusan Bupati (Kepbup) nomor 900.1/Kep. 337-Huk/2024.

Dalam surat dikeluarkan tanggal 8 Juli 2024 itu, TPP di Pandeglang dipangkas sebesar 50 persen.

Menurut dia, pinjol menjadi solusi untuk menutupi kebutuhan setelah sejumlah ASN melakukan pinjaman serupa ke bank pemerintah.

"Karena kan udah pinjam juga ke BPR, BJB. Jadi itu alasan pinjam online," katanya.

ASN lainnya mengaku telah menggadaikan mobil untuk menutupi kebutuhan anak kuliah di luar Pandeglang.

"Kalau mobil digadaikan udah lama, karena awal tahun ini TPP itu telat dibayar hingga berbulan-bulan, nah sekarang malah dipotong," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta menjelaskan pemotongan itu menyesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.

Baca juga: Jadwal Siarang Langsung Bola 16-18 September 2024 dan Link Streaming

Kata Fahmi, selama ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengeluarkan anggaran sekitar Rp 16 miliar per bulan untuk membayar gaji dan tunjangan para pegawai.

"tahun ini kita banyak pengeluaran, PAD kita belum maksimal sehingga kita harus benar-benar mengatur keuangan," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved