Ancaman Megathrust, Alat Peringatan Dini Gempa Bakal Ditambah di Tangsel
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan akan menambah alat untuk memberikan Display Warning peringatan dini gempa bumi.
TRIBUNBANTEN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan akan menambah alat untuk memberikan Display Warning peringatan dini gempa bumi.
Hal itu diungkap Pusdalops PB BPBD Tangerang Selatan, Rizki Apriansyah.
"BMKG sudah berencana menambahkan alat untuk memberikan Display Warning peringatan dini gempa bumi," kata dia pada Senin (7/10/2024).
Selain penambahan alat pendeteksi gempa, nantinya akan dilakukan sosialisasi mulai dari tingkat sekolah.
Relawan Penanggulangan Bencana dan
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Kota Tangerang Selatan.
Pada momen sosialisasi, pihaknya membagikan pengetahuan tentang mitigasi gempa bumi.
Tak hanya sekolahan, BPBD juga memberikan sosialisasi kepada perkantoran dan apartemen di Tangsel.
Baca juga: Motif Asmara di Balik Pemuda Tusuk Ayah Pacarnya di Apotek Pamulang
"Sosialisasi yang dilakukan mengenai cara mitigasi apabila terjadi bencana gempa bumi, yang diawali dengan sosialisasi tentang gempa bumi dan apa yang harus dilakukan apabila gempa terjadi kemudian dilanjutkan dengan simulasi kejadian gempa bumi apabila terjadi dilingkungan sekolah, kantor dan tempat tinggal (apartment)," ucap Rizki.
Tak menyebut jumlah secara pasti, namun BPBD menargetkan bisa memberikan sosialisasi gempa bumi (megathrust) sebanyak-banyaknya.
Rizki mengungkapkan jika BPBD telah melakukan sosialisasi sebanyak 22 kali, pada tahun 2024.
"Tahun 2024 ini sudah sebanyak 22 kali sosialisasi mengenai gempa bumi telah dilakukan, paling banyak adalah sekolah dengan 16 kali," ucap Rizki.
Sejauh ini, Rizki memastikan jika sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan sosialisasi magathrust di Tangsel masih memadai.
"Untuk SDM sudah mencukupi untuk melakukan sosialisasi gempa bumi (megathrust), untuk sosialisasi gempa bumi dari anggaran mencukupi namun kebanyakan dilakukan secara mandiri permintaan dari pemohon sosialisasi," kata Rizki.
"Sebagian besar sosialisasi dilakukan oleh internal BPBD, sesekali BPBD mengajak relawan untuk melakukan sosialisasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rizki menyebut jika BPBD sudah berencana untuk menambah alat peringatan dini gempa bumi.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul BPBD Tangsel Sudah Mulai Sosialisasi Megathrust, Berencana Tambah Alat Peringatan Dini Gempa Bumi , https://tangerang.tribunnews.com/2024/10/10/bpbd-tangsel-sudah-mulai-sosialisasi-megathrust-berencana-tambah-alat-peringatan-dini-gempa-bumi
| Prakiraan Cuaca Banten, Selasa 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Petir hingga Perubahan Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Wacana Pemerintah Hapus SLIK OJK, REI Banten: Angin Segar bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah |
|
|---|
| Gunung Halimun Salak Terkoyak: 30 Titik Tambang Emas Ilegal Ditemukan Polda Banten |
|
|---|
| Cerita Tubagus Fajri Sempat Menyusup saat Rakor Gubernur Banten, dan Desak Tutup Tambang Ilegal |
|
|---|
| Budi Rustandi Ungkap Dasar Putus Kontrak Pengelolaan Pasar Induk Rau dengan PT Pesona Banten Persada |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.